Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Hidup terus bergulir, kau bisa memilih diam atau mengikutinya, mengacuhkan atau mempelajarinya. Merelakan, atau meratapinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Hati Curah Kelas Jeroan

16 April 2016   10:06 Diperbarui: 16 April 2016   10:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu runyek karena marah saya terhadap jalan buntu, saya rumet mengepal dan membantingnya ke pintu

Kenapa orang-orang tak ada satupun yang memberitahu

Pasang papan atau apa setidaknya di depan

Atau memang tabiat kita senang menari di atas lain derita

Tapi itu lain cerita

 

Tetap saja memungut lagi,

membuka lagi,

menulis lagi,

mencoret lagi,

membuntu lagi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun