Mohon tunggu...
Riri
Riri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Bebaskan pikiran dengan tidur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pencerminan

22 Desember 2023   23:00 Diperbarui: 22 Desember 2023   23:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, maka aku adalah buah dari dua pohon yang konon disebut bapak dan ibu

Dan mungkin bagaimana aku sekarang adalah interpretasi dari diri mereka di hari-hari lalu.

Mungkin mereka tidak pandai berteman dengan rasa sabar, hingga aku menjadi pemarah

Mungkin kata remeh yang selalu tertanam pada benak mereka, hingga aku selalu tidak percaya diri

Mungkin tangki cinta mereka tidak pernah benar benar terisi, hingga untuk kasih sayangpun aku harus mencari

Mungkin sikap acuh mereka sudah kronis, hingga aku menjadi apatis

Mungkin bagi mereka liar adalah bentuk dasar, hingga pada konsekuensi aku sering tidak sadar

Mungkin mereka enggan evaluasi, hingga pada namaku semua hal hal buruk terpenuhi

Maka dari itu dapat aku simpulkan bahwa aku adalah kumpulan dari semua dosa yang mereka tabung

Didatangakan ke bumi sebagai ganjaran untuk menyiksa mereka sebelum berangkat ke neraka

Hal hal buruk adalah aku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun