Arsenal juga kerap membangun serangan awal melalui kiper dengan pola diamond shape. Diamond shape berguna untuk membuat koneksi dengan triangle pass, sehingga memperbanyak opsi bek untuk mengoper dan build up serangan menjadi lebih lancar.
Yang membedakan Arsenal musim ini adalah adanya Gabriel Jesus dan Zinchenko yang berhasil mereka datangkan dari City kemarin.
Hal ini tentu membuat juru gedor serangan Arsenal untuk musim depan semakin tajam. Melihat kemampuan Zinchenko melakukan overlap dan umpan-umpan silang datar yang berbahaya.
Belum lagi kemampuan lined up Gabriel Jesus menambah opsi lain dari pola serangan Arsenal. Kemampuan striker seperti inilah yang tidak Arsenal miliki di musim-musim sebelumnya.
Ini bisa kita lihat ketika pertandingan melawan Chelsea kemarin. Dimana Odegaard yang sebagai Playmaker tidak selalu turun untuk menjemput bola.
Di momen-momen tertentu kita dapat melihat Gabriel Jesus turun yang menjemput bola.Â
Dengan banyaknya opsi pemain yang dapat menjemput bola dan memiliki kemampuan build up serangan yang bagus membuat pemain lawan kebingungan untuk menjaga pemain-pemain Arsenal.
Saka dan Martinelli menambah opsi lain dengan bermain melebar untuk menjaga kelebaran lapangan. Hal ini menjadi penting untuk membongkar pertahanan tim lawan.
Peran Gabriel Jesus sangat penting saat kemenangan melawan Chelsea kemarin. Kemampuan nya untuk menarik bek lawan membuat pertahanan Chelsea yang semula tertutup, menjadi terbuka lebar.
Untuk pressing Arsenal menggunakan taktik pressing secara unit untuk lini depan. Sedangkan di belakang garis pertahanan Arsenal menggunakan man marking.