Kesimpulan tersebut diambil dari komposisi bumbu, kekentalan kare dan kekuatan rasa dari ketiga soto dari daerah tersebut (Kusumawardhani & Budiyanto, 2013).
Soto zaman sekarang tidak sama dengan soto pada zaman dulu. Mulai berkembangnya zaman dan ilmu gastronomi yang semakin maju, orang-orang lokal di berbagai daerah di Indonesia mulai mengkreasikan soto sesuai seleranya masing-masing.
Hal yang sangat mencolok dari pengkreasian tersebut adalah topping nya. Tapi selain itu, ternyata ada juga pengaruh Eropa dalam makanan soto. Pengaruh Eropa tersebut dapat kita lihat dari tambahan ketumbar, seledri dan kubis. Adapun tambahan seperti kerupuk udang dan bawang merah berasal dari Tiongkok.
Daftar Pustaka
Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya. Vol. 2. Jakarta: Gramedia.
Basoni, S. (2019). Diadaptasi dari Kuliner China dan Diracik dengan Bumbu Lokal Jadi Sajian Unik. detikfood. https://food.detik.com/info-kuliner/d-4432784/diadaptasi-dari-kuliner-china-dan-diracik-dengan-bumbu-lokal-jadi-sajian-unik
Kusumawardhani, I., & Budiyanto, A. (2013). Menyantap Soto Melacak Jao To Merekonstruksi (Ulang) Jejak Hibriditas Budaya Kuliner Cina dan Jawa. https://www.academia.edu/5523660/Menyantap_Soto_Melacak_Jao_To_Merekonstruksi_Ulang_Jejak_Hibriditas_Budaya_Kuliner_Cina_dan_Jawa
Ramadhan, M. (2021, September 11). Ini Perbedaan Soto dari Berbagai Daerah di Indonesia Halaman all. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/11/081700865/ini-perbedaan-soto-dari-berbagai-daerah-di-indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H