Mohon tunggu...
Faizin
Faizin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

"Untuk mengetahui masa lalu seseorang harus menemukan bukti yg ada pasa masa kini dan untuk mengetahui masa kini seseorang harus menyelam kembali ke masa lalu" (Anamofa, 2017) .

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Kelestarian Terumbu Karang sebagai Representasi Dalam Menjaga Ekosistem Laut

22 Februari 2022   19:51 Diperbarui: 22 Februari 2022   20:21 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kemenparekraf.go.id

Ada sampah yang benar-benar sulit terurai dan bahkan ada juga sampah yang sama sekali tidak bisa terurai. Seperti plastik misalnya. Plastik tidak akan terurai melainkan akan terpecah-pecah menjadi partikel yang sangat kecil dengan ukuran <5mm. Apakah plastik yang sudah menjadi mikroplastik akan aman untuk alam? Tentu saja tidak. Mikroplastik tidak kalah bahayanya dengan plastik dengan ukuran yang sebenarnya. 

Parahnya lagi adalah mikroplastik bisa dapat di makan oleh ikan-ikan kecil konsumsi seperti lemuru, tuna dan lain sebagainya. Dan ketika ikan-ikan ini dikonsumsi oleh manusia akan sangat berbahaya. Bisa anda bayangkan ketika ikan-ikan dilaut yang seharusnya kita bisa dengan leluasa memakanya malah menjadi racun untuk tubuh kita?

Sehingga dengan tulisan esai ini saya mengharapkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya membuang sampah di Sungai. Karena membuang sampah di sungai sama dengan merusak alam. Padahal alam dan kita adalah satu kesatuan. 

Hidup manusia sangat tergantung dengan kelestarian alam. Ketika kelestarian alam sudah terganggu dan alam itu menjadi sakit dan rusak. Pasti akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia itu sendiri. Semoga masalah sampah di Negeri ini dan dunia pada umumnya cepat terselesaikan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun