Mohon tunggu...
Faizin
Faizin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

"Untuk mengetahui masa lalu seseorang harus menemukan bukti yg ada pasa masa kini dan untuk mengetahui masa kini seseorang harus menyelam kembali ke masa lalu" (Anamofa, 2017) .

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Legenda Benteng Hidup Gawang Bayern Munchen dan Timnas Jerman Oliver Kahn

28 Januari 2022   13:27 Diperbarui: 28 Januari 2022   17:00 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pecinta sepakbola era milenial mungkin akan asing dengan nama Oliver Kahn. penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki oleh Bayern Munchen dan Timnas Jerman. Bagaimana tidak, dengan statusnya yang hanya sebagai penjaga gawang dia mendapat anugerah gelar Golden Ball di Piala Dunia 2002. Dan menjadi satu-satunya penjaga gawang yang meraih gelar tersebut. Mengalahkan pemain sekelas Ronaldo, Rivaldo dan Ronaldinho dari kubu Timnas Brasil yang berhasil lolos menjadi juara di ajang piala dunia 2002.

 Saat ini mungkin nama Oliver Kahn ‘tergeserkan’ dengan nama-nama seperti Manuel Neuer dan Ter Stegan yang sama-sama juga berasal dari Jerman. Yang juga memilki performa apik di kancah klub dan tim nasional. Tapi untuk pecinta sepakbola tahun 90-an. mungkin akan sangat familier dengan nama Oliver Kahn.

Penampilanya yang unik dengan rambut pirang model acak-acakan dan muka sangar. Akan sangat mudah diingat oleh publik sepakbola pada masa itu. Belum lagi wataknya yang tegas dan sangat terobsesi untuk menang menjadi keunikan tersendiri dari penjaga gawang yang satu ini. Keberanianya untuk berduel 1 lawan 1 dengan pemain musuh seringkali malah membuat pemain musuh berpikir 2 kali ketika akan berduel dengannya. Karena dia tidak segan-segan menabrakan tubuhnya untuk meraih sikulit bundar. Teriakan-teriakanya dilapangan juga menjadi hal ikonik yang menambah karismatik Kahn di tengah lapangan.

Kahn lahir pada 15 Juni 1969 di sebuah kota kecil bernama Karlsruhe. Terletak di Jerman bagian barat daya dan berbatasan langsung dengan Prancis dan Swiss. Kecintaanya dalam sepakbola merupakan turunan dari ayahnya yang juga pemain sepakbola profesional dan bermain untuk Karlsruhe FC. Melanjutkan kecintaan dan bakat ayahnya tentang sepakbola. Kahn akhirnya mulai masuk ke akademi sepakbola Karsruhe FC pada usia 6 tahun.

"Titik baliknya adalah hadiah dari kakek saya, jersey kipper. Jersey kiper kuning yang indah dilengkapi dengan tanda tangan Sepp Maier. Pada saat itu, di pertengahan 1970-an, ia adalah penjaga gawang terbaik. Ketika kakek Anda memberi Anda jersey kiper, Anda tidak punya pilihan lain selain memakainya. Jadi saya melakukannya dan berkata, oke, saya akan menurutinya dan menjadi kiper. Sejak saat itu saya tidak pernah berganti posisi." Kata Kahn dalam sebuah wawancara yang menjadi titik balik kenapa dia menjadi penjaga gawang, dilansir dari Goal.com, Selasa (1/18/2022).

Gambar 2 Oliver Kahn saat masih bermain untuk Karlsruhe FC(sumber: footballdatabase.eu)
Gambar 2 Oliver Kahn saat masih bermain untuk Karlsruhe FC(sumber: footballdatabase.eu)

Berkat semangat dan kegigihanya Kahn berhasil masuk promosi ketim dua Karlsruhe FC pada usia 18 tahun. Dan membela tim tersebut selama 3 tahun. Dan bermain dari Verbansliga ke Oberliga. Sebelum akhirnya pada tahun 1990 Kahn berhasil lolos ke tim utama dari tim yang berjuluk Eurofighter tersebut.

Diberi kesempatan untuk tampil di tim utama, Kahn lantas tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia langsung menunjukkan performa apiknya. Sehingga puncaknya pada musim 1993-1994 dia menjadi perhatian dunia karena performa gemilangnya yang berhasil membawa Karlsruhe FC lolos sampai ke semifinal UEFA Cup. Sebelum akhirnya di kalahkan oleh FC Salzburg. Dalam perjalanan mencapai semifinal, Karlsruhe FC bahkan berhasil mengalahkan Valencia 7-0 dalam putaran leg ke-2 enam belas besar UEFA Cup tersebut. Berkat penampilan yang luar biasa itulah kemudian Manajemen Bayern tertarik untuk merekrutnya.

Pada musim panas 1994 Kahn resmi berseragam merah Die Roten (Julukan Bayern Munchen). Dengan biaya transfer sebesar 2,5 juta euro. Perjalanan Kahn ke Bayern tidak semulus yang dibayangkan. Belum genap semusim Kahn mengalami cedera ligamen yang mengharuskan dia untuk absen selama 5 bulan. Butuh waktu hingga 3 tahun yang diperlukan Kahn untuk meyakinkan manajemen Bayern untuk menjadikanya sebagai kiper utama. Tepatnya pada musim 1996/97. Yang kemudian pada musim itu juga berhasil menghantarkan skuad Bayern meraih gelar Bundesliga ke 13 mereka.

Karir Kahn di Tim Nasional di mulai pada 23 Juni 1995 saat Jerman berjumpa dengan Swiss di laga persahabatan. Laga tersebut berhasil dimenangkan Jerman dengan skor 2-1. Pada tahun 1996 dan 1998 Kahn di panggil lagi untuk membela Tim Nasional Jerman pada pagelaran Piala Eropa dan Piala Dunia. Namun di tahun-tahun tersebut Kahn masih menjadi kiper pelapis. Karena kiper utama Jerman masih di pegang oleh Andreas Koepeke.

Puncak karir Kahn berada pada tahun 2001 dan 2002. Dimana dia berhasil memperoleh gelar kolektif maupun gelar individu di ajang klub maupun ditim Nasional. Bersama Bayern, Kahn sukses meraih gelar Liga Champion dengan menjadi pahlawan kemenangan lewat adu pinalti dengan 3 savenya. Dan di level nasional Kahn sukses menghantarkan Jerman Runner Up piala dunia. Meskipun Cuma meraih Runner Up di ajang piala dunia 2002. Penampilan Kahn bisa di bilang spektakuler. Penampilan gemilangnya tersebut dia buktikan dengan raihan Golden Ball di Piala Dunia 2002.

Kahn memutuskan untuk pensiun dalalm dunia sepak bola pada tahun 2008. Selama 18 tahun Kahn mengabdikan hidupnya untuk sepak bola profesional. Dan bermain untuk Karlsruhe FC dan Bayern Munchen. Kesuksesanya dibuktikan dengan raihan trofi yang didapatkan. Diantaranya 8 title Bundesliga, 6 Piala DFB, Piala Interkontinental 2001, Liga Champion musim 2000/01. Dan title Individu dengan Golden Ball di Piala dunia 2002, 3 Piala IFFHS World's Best Goalkeeper dan dinobatkan sebagai pemain terbaik Jerman tahun 2000 dan 2001. Kahn juga pernah masuk nominasi Balon D’or tahun 2002 dengan finish di urutan ke tiga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun