Mohon tunggu...
Anzilna qotrunnada
Anzilna qotrunnada Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Mobilitas Sosial

14 Desember 2021   15:15 Diperbarui: 14 Desember 2021   15:31 5706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Pengertian pendidikan
Kata pendidikan berasal dari bahasa Yunani, yaitu "paedagogie"  berarti bimbingan yang diberikan pada anak, kata ini lalu diterjemahkan kedalam bahasa Inggris yaitu "education" berarti pengembangan dan bimbingan. Sedangkan pada bahasa latin adalah "educatum" yang asal dari kata E dan Duco, E artinya perkembangan dari luar atau dalam ataupun perkembangan dari rendah menuju tinggi, sedangkan Duco berarti sedang berkembang. Dari sini, pendidikan pula bisa diartikan menjadi upaya buat menyebarkan kapasitas diri. Jenis-jenis Pendidikan


A. Pendidikan formal
Jenis pendidikan ini merupakan jenis pendidikan yang telah terstruktur serta mempunyai jenjang mulai  yang terendah yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga  tertinggi yakni Perguruan Tinggi (Universitas).


B. Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dilaksanakan secara berjenjang serta mempunyai struktur yang jelas. Jenis pendidikan ini disetarakan menurut  hasil program pendidikan formal melalui evaluasi penilaian dan berasal dari pihak yang memiliki wewenang. Misalnya seperti, Forum  kursus, Majelis Taklim, Kelompok Bermain, sanggar dan lainnya.


C. Pendidikan Informal
Pendidikan berasal dari keluarga atau lingkungan dimana muridnya memerlukan pembelajaran secara individu. Contoh dari pendidikan informal ini agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral serta sosialisasi.


2.Pengertian Mobilitas Sosial
Secara bahasa mobilitas berasal dari bahasa latin "mobilis" yang berarti praktis dipindahkan atau banyak bergerak dari satu kawasan ke kawasan lain. Asal istilah sosial mulanya berasal dari bahasa latin yaitu "socius" yang memiliki arti segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan bersama.mobilitas sosial diartikan dengan gerak pindah asal tingkatan yang satu ke tingkatan yang lainnya baik itu naik atau turun pada segi status sosial serta (umumnya) termasuk juga segi penghasilan, yang bisa dialami menurut pengalaman beberapa individu atau oleh semua anggota kumpulan. Mobilitas yang dilakukan oleh individu akan menempatkan individu di dalam suatu kelas sosial (stratifikasi sosial) yang tidak sama dengan sebelumnya. Di dalam stratifikasi sosial ada pengkategorian kelas-kelas yang dinamakan dengan class sistem yang menempatkan mereka masuk di kelas yang sama dengan kondisi yang mereka miliki. Mobilitas yang dilakukan oleh individu akan menempatkan individu di dalam suatu kelas sosial (stratifikasi sosial) yang tidak sama dengan sebelumnya.


Ada beberapa jenis mobilitas sosial, yakni: Mobilitas horizontal,  Mobilitas vertikal, Mobilitas antar generasi, Mobilitas intragenerasi, Mobilitas geografis.


Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial: Status Sosial, Keadaan Ekonomi, Situasi Politik, Pertumbuhan Penduduk, Komunikasi yang bebas, Perubahan situasi sosial, Taraf fertilitas, Pembagian kerja
Faktor-Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
1.Perbedaan Ras dan Kepercayaan
2.Diskrimasi Kelas
3.Pengaruh Sosialisasi yang Kuat
4.Kemiskinan
5.Perbedaan Jenis Kelamin
Adapun cara melakukan mobilitas antara lain yaitu dengan cara: Perubahan standar hidup melalui perkawinan dan Perubahan tingkah laku
3. Dampak Mobilitas Sosial
1. Mendorong Seseorang Untuk Maju
Seseorang yang berhasil naik ke kelas sosial yang lebih tinggi akan termotivasi atau terdorong untuk lebih berprestasi dan lebih maju sehingga dapat mempertahankan, atau bahkan meningkatkan, status sosialnya ke jenjang kelas yang lebih tinggi lagi. Misalnya seorang staf dipromosikan menjadi pemimpin unit di kantornya.
2. Mempercepat Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial yang meliputi lembaga-lembaga tempat individu menjadi bagiannya. Melalui mobilitas sosial, seseorang termoti vasi untuk melakukan perubahan pola perilakunya.
3. Menimbulkan Kecemasan dan Ketegangan
Seseorang yang mengalami penurunan ke kelas sosial yang lebih rendah akan mengalami kecemasan sebab fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang sebelumnya dia miliki dan dinikmati dalam melakukan aktivitas sehari-hari tidak lagi dimiliki.
4. Keretakan Hubungan Dalam Kelompok
Keretakan hubungan dalam kelompok primer terjadi ketika salah seorang yang mulanya merupakan anggota suatu kelompok kemudian mengalami perpindahan kelas sosial ke kelas sosial yang lebih rendah atau lebih tinggi. Misal, seseorang yang berasal dari kelompok masyarakat petani di suatu kampung kemudian memperoleh jabatan yang lebih tinggi disuatu lembaga pemerintahan.
4. Hubungan Pendidikan dan Mobilitas Sosial
Pendidikan dipandang sebagai jalan untuk mencapai kedudukan yang lebih baik di dalam masyarakat. Makin tinggi pendidikan yang diperoleh makin besar harapan untuk mencapai tujuan itu. Dengan demikian terbuka kesempatan untuk ke golongan sosial yang lebih tinggi. Pendidikan dilihat sebagai kesempatan untuk beralih dari golongan yang satu kegolongan yang di atas. Dikatakan bahwa pendidikan adalah jalan menuju mobilitas sosial. Sehingga apabila ingin mobilitas sosial semakin baik maka kesempatan memperoleh pendidikan semakin baik, dan hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. Jadi secara singkat, hubungan dengan mobilitas sosial dipengaruhi kesempatan memperoleh pekerjaan sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Sehingga apabila ingin mobilitas sosial semakin baik maka kesempatan memperoleh pendidikan semakin baik, dan hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun