Tren terbaru dalam dunia fotografi, yakni tren self photo studio telah menarik perhatian masyarakat global, terutama kalangan Generasi Z yang bisa disebut sebagai pelopor tren ini. Generasi Z saat ini memiliki minat yang tinggi dalam berfoto dan membagikan hasil fotonya di media sosial, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi para pengikutnya untuk mencoba tren self photo studio yang sedang populer.
Jika ada pelopor tren, maka ada juga yang menjadi pionir tren. Meskipun sulit untuk mengidentifikasi pionir awal dari tren self photo studio, tetapi tren ini dapat dikaitkan dengan negara yang memiliki sejarah panjang dalam dunia fotografi, seperti Negara Jepang. Menurut informasi yang dilansir dari laman web Universitas Binus, pada bulan Juli tahun 1995, perusahaan Atlus di Jepang menciptakan teknologi mesin photo booth. Setelah dirilis, teknologi ini dengan cepat mendapatkan popularitas yang besar di kalangan pemuda Jepang dengan sebutan "purikura", yang merupakan singkatan dari purinto kurabu, yang secara harfiah berarti klub foto. Seiring dengan perkembangan teknologi dan penyebaran konten melalui media sosial, tren self photo studio ini semakin meluas popularitasnya di berbagai belahan dunia.
Di kota Banyuwangi sendiri, tren self photo studio baru mulai bermunculan pada awal tahun 2022, dan ketika melakukan pencarian di internet dengan kata kunci "self photo studio di Banyuwangi", akan muncul banyak pilihan studio yang dapat menjadi rekomendasi kalian, seperti studio Rana, Abu studio, Aryos dan Kreabox. Kalian juga dapat ngepoin dulu akun media sosial studionya untuk melihat hasil foto dari pelanggan sebelumnya. Di akun media sosial tersebut, terdapat juga informasi tentang cara pemesanan studio, dan paket harga sewa studio yang tersedia. Paket harga sewa studio di Banyuwangi sendiri, di bandrol mulai dari harga Rp 69.000 sampai dengan Rp 185.000, tergantung pilihan paket foto untuk berapa orang, dan setiap studio hanya menampung maksimal enam orang saja.
Dengan membayar sejumlah uang tersebut, kalian dapat mengontrol sepenuhnya pengaturan fotografi mulai dari pencahayaan, latar belakang, jumlah foto yang diambil, dan bebas menggunakan berbagai properti pendukung foto, seperti bunga plastik, kacamata, atau aksesoris lainnya. Semua ini dapat dilakukan selama durasi penyewaan studio belum berakhir, dan pada akhirnya, kalian akan menerima semua file foto secara digital, serta foto cetaknya.
Harga sewa self photo studio lebih terjangkau daripada menyewa fotografer profesional. Namun, jika kalian kaku untuk berpose di depan kamera, sebaiknya menggunakan jasa fotografer profesional yang dapat membimbing dan menghasilkan foto yang berkualitas. Namun, untuk orang-orang yang ingin mengambil foto tanpa rasa canggung atau malu di hadapan orang lain dan ingin mempertahankan privasi yang lebih tinggi, lebih baik memilih self photo studio. Dengan self photo studio, kalian akan merasa lebih tenang dan rileks tanpa khawatir akan penilaian orang lain. Juga merasa lebih bebas untuk berpose sesuai kreativitas diri, tanpa merasa terintimidasi oleh fotografer atau orang lain.
Tren baru di dunia fotografi yaitu self photo studio sedang populer di masyarakat global, terutama di kalangan Generasi Z Indonesia terutama di kota Banyuwangi. Jika kalian memiliki waktu luang, kalian dapat mencoba mengabadikan momen dengan tren ini, karena harga yang terjangkau dan manfaat yang didapat lebih banyak, seperti privasi yang lebih tinggi serta kontrol penuh atas pengaturan fotografi. Namun, keputusan akhir tergantung pada keinginan kalian, apakah ingin dibimbing oleh fotografer profesional atau ingin mengekspresikan diri secara bebas, lewat tren self photo studio.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
