Mohon tunggu...
Anzel Laika
Anzel Laika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Saya mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merkantilisme, Kapitalisme, dan Marxisme dalam Ekonomi Politik Internasional

7 Maret 2024   11:36 Diperbarui: 7 Maret 2024   11:58 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Marxisme 

Marxisme merupakan sebuah doktrin yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada pertengahan abad ke-19. Inti dari kajian Marx adalah mengkritik kapitalis. Dalam masyarakat Kapitalis, ada dua hal yang jelas, yaitu kelas borjuis dan proletar. Ideologi Marxis terdiri dari eksploitasi terhadap kaum proletar.

Kaum borjuis memiliki kendali atas upah dan pekerjaan massa yang bekerja keras, yang membuat mereka rentan terhadap penggantian di masa depan. Kaum borjuis juga memiliki akses ke peralatan dan peralatan modern yang membuat pekerjaan lebih cepat dan lebih mudah, sehingga para pekerja proletar mendapatkan upah yang lebih rendah dan meningkatkan keuntungan mereka sendiri. Ada tiga dinamika dalam perspektif Marxisme: Pertama, kompetisi ekonomi memaksa kapitalis untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan stok modal mereka, yang menghasilkan kesejahteraan ekonomi bagi kaum borjuis. Kedua, investasi mendorong pertumbuhan kelimpahan yang produktif, atau keputaran modal, dan ketiga, investasi yang bersekala besar secara berkelanjutan meningkatkan kapasitas ekonomi untuk memproduksi barang dan mengurani upah.

Sehingga, menurut merkantilis, aktivitas ekonomi seharusnya berpaku kepada tujuan utama yaitu untuk membangun atau membuat negara lebih maju dan kuat. Sedangkan menurut kapitalis, pasar cenderung harus mengikuti kebutuhan dan keinginan manusia untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Kemudian menurut Marxis,  aktivitas ekonomi merupakan tempat eksploitasi manusia dan mengakibatkan ekonomi menjadi alat untuk berpolitik.

Jadi, Ekonomi politik internasional (EPI) mempelajari perekonomian global yang berfokus pada pertarungan politik antara kuat dan yang lemah dalam ekonomi global. EPI mengandung interaksi pasar dan aktor-aktor internasional seperti negara, perusahaan multinasional, dan organisasi internasional.

Ekonomi politik modern mempelajari perekonomian menurut John Maynard Keynes, Milton Freidman, dan Friedrich Hayek. Ekonomi politik modern adalah bidang yang mempelajari bagaimana kebijakan ekonomi dan politik berinteraksi satu sama lain, serta bagaimana kebijakan publik dan institusi ekonomi mempengaruhi pasar, lingkungan, dan masyarakat.

Sumber:

The Economic Times. 2024. What is Marxism?.

Adam Smith Works. Introduction.

hi.unida.gontor. Ekonomi Politik Internasional

https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/mercantilism

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun