Mohon tunggu...
Anzel Laika
Anzel Laika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Saya mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merkantilisme, Kapitalisme, dan Marxisme dalam Ekonomi Politik Internasional

7 Maret 2024   11:36 Diperbarui: 7 Maret 2024   11:58 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Ekonomi Politik Internasional

Konsep ekonomi politik ini muncul pada abad ke-18. Menurut Adam Smith, ekonomi politik adalah “branch of science of a statesman or legislator”. Maksudnya, kalimat tersebut mengusulkan dua tujuan yang berbeda: pertama, untuk memungkinkan mereka menyediakan pendapatan atau penghidupan bagi diri mereka sendiri; dan kedua, untuk memasok negara atau persemakmuran dengan pendapatan yang cukup untuk layanan publik.

Ekonomi politik internasional (EPI) mempelajari perekonomian global yang berfokus pada pertarungan politik antara yang kuat dan yang lemah dalam ekonomi global. EPI mengandung interaksi pasar dan aktor-aktor internasional seperti negara, perusahaan multinasional, dan organisasi internasional. Terdapat 4 isu kajian EPI menurut Thomas Oatley, diantaranya:

  • Sistem Perdagangan Internasional
  • Sistem Moneter Internasioal
  • Perusahaan Multinasional (MNCs)
  • Pembangunan Ekonomi

Komponen EPI:

  • Ekonomi Politik Klasik

Ekonomi politik klasik mempelajari perekonomian menurut para filsif seperti Machiavelli, Adam Smith, dan Karl Marx. Menurut pendekatan klasik, ekonomi politik didefinisikan sebagai hubungan antara dua entitas, yaitu pasar dan negara. Menurut pendekatan ini, pasar seharusnya mengatur seluruh kegiatan ekonomi, kecuali dalam hal distribusi pendapatan, di mana negara diharapkan turut andil karena distribusi pendapatan terkait dengan konflik kelas.


  • Ekonomi Politik Modern

Ekonomi politik modern mempelajari perekonomian menurut John Maynard Keynes, Milton Freidman, dan Friedrich Hayek. Ekonomi politik modern adalah bidang yang mempelajari bagaimana kebijakan ekonomi dan politik berinteraksi satu sama lain, serta bagaimana kebijakan publik dan institusi ekonomi mempengaruhi pasar, lingkungan, dan masyarakat. Selain itu, ekonomi politik modern juga membahas peran pemerintah dalam pengelompokan uang, dan bagaimana kebijakan tersebut mempengaruhi masyarakat.

Jika dilihat dari perbedaan masalah pokok dan fokus utama politik ekonomi klasik dan politik ekonomi modern, masalah pokok ekonomi politik klasik adalah mencapai kemakmuran, sementara ekonomi politik modern membahas masalah yang lebih kompleks yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Jika dari fokus utamanya, ekonomi politik klasik membahas konsep dasar seperti teori nilai kerja, teori pertumbuhan ekonomi, dan teori produksi.

Perbedaan ekonomi internasional dengan ekonomi nasional, ekonomi internasional lebih yaitu tempat negara internasional dan negara berdaulat berinteraksi, sedangkan jika ekonomi nasional yaitu tempat dimana pembuatan kebijakan dan institusi domestik berinteraksi.

Terdapat 3 pendekatan teori ekonomi politik internasional, yaitu:

Mari membahas lebih lanjut mengenai pendekatan-pendekatan EPI ini.

  • Merkantilisme (realis)
  • Menurut Cambridge Dictionary, merkantilisme merupakan teori ekonomi yang dikembangkan pada abad ke-16 sampai 18 masehi yang mengatakan bahwa pemerintah harus mengendalikan perekonomian dan negara harus meningkatkan kekayaannya dengan menjual lebih banyak barang daripada membeli dari negara lain. Merkantilisme didasarkan pada prinsip bahwa kekayaan dunia bersifat statis yang mengakibatkan  pemerintah harus mengatur perdagangan untuk membangun kekayaan dan kekuatan nasional mereka.
  • Merkantilisme ini pertama kali diperkenalkan oleh Victor de Riqueti dan Marquis de Mirabeau pada tahun 1763 yang kemudian dikembangkan dan menjadi populer oleh Adam Smith pada tahun 1776 dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations. Merkantilisme ini masuk ke dalam teori realis karena merkantilisme lebih mementingkan atau mengutamakan negara daripada masyarakatnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa negara harus meningkatkan kekayaannya dengan menjual lebih banyak barang daripada membeli dari negara lain, yang mana sesuai dengan pengertian realis sendiri, agar bisa memakmurkan negaranya. Dalam teori realis juga menekankan power sebagai dasar perilaku suatu negara dan berasumsi bahwa negara bertindak untuk memaksimalkan power sebuah negara, untuk mencapai tujuan negara itu sendiri.
  • Kapitalisme (liberalis)
  • Kapitalis, yaitu sistem ekonomi yang dominan di dunia Barat dimana sebagian besar alat produksi dimiliki secara pribadi dan produksi dipandu serta pendapatan sebagian besar didistribusikan melalui operasi pasar. Dilansir dari website International Monetary Fund (IMF), kapitalisme sering dianggap sebagai sistem ekonomi di mana para pelaku swasta memiliki dan mengendalikan properti sesuai dengan kepentingan mereka, dan permintaan serta penawaran secara bebas menentukan harga di pasar dengan cara yang dapat melayani kepentingan masyarakat.

Kapitalisme dapat dibagi menjadi dua jenis, berdasarkan bagaimana produksi diatur. Dalam ekonomi pasar liberal, pasar kompetitif merupakan hal yang lazim dan sebagian besar proses produksi berlangsung dengan cara yang terdesentralisasi, mirip dengan kapitalisme pasar bebas yang terlihat di Amerika Serikat dan Inggris. Di sisi lain, ekonomi pasar yang terkoordinasi, bertukar informasi pribadi melalui lembaga-lembaga non-pasar seperti serikat pekerja dan asosiasi bisnis-seperti di Jerman dan Jepang (Hall dan Soskice 2001). Kapitalisme masuk ke dalam teori liberal karena liberalis menjunjung tinggi kebebasan, yang mana perusahaan swasta atau stakeholders ekonomi dengan bebas membuat banyak pabrik atau industri demi mendapat hasil yang banyak dan menguntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun