Mohon tunggu...
anzcodestudio
anzcodestudio Mohon Tunggu... Lainnya - wirausahawan

Perjalanan hidup adalah kekuatan untuk memperjuangkan hal benar yang harus di gapai. Ayo support Kapten Tiga "Pasukan Harimau" kita bangun bangsa dengan cerita perjuangan kita. Terus berfikir.. Terus berkarya.. Merdeka Indonesia! Salam Sejahtera :D Untuk dukungan dan supportnya agar terus berkarya follow https://www.instagram.com/anzcodestudio21s/ Part release setiap hari kamis :D Kalau mau di jadiin webtoon DM aja Brader :D ENJOY :CHEERS:

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kapten Tiga - Pasukan Harimau Chapter 2 [Part-3]

5 Desember 2024   07:40 Diperbarui: 8 Desember 2024   18:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

1 Januari,
Semua rakyat Jakarta mengadakan Demo kepada pemerintahan Arif Adi Tauhid karena tidak bisa menjaga masyarakat Indonesia dengan cara mempercepat pemilu.

Tahun baru yang seharusnya menjadi kenangan indah untuk melangkah di tahun yang baru hanya menjadi lelucon bagi segelintir orang. Dan perjuangan Negara Indonesia hanyalah sampah bagi mereka.

Di salah satu gedung Kapten Tiga yang harus mengawasi demo yang terjadi, untuk memantau perkembangan demo yang dilakukan masyarakat yang dimana akhirnya membuat Kapten Tiga berfikir. "Komandan, kenapa saya harus berhadapan dengan mafia Naga Hitam?". "Maaf Kapten Tiga, Kalian adalah bukti bahwa kalian diserang oleh mafia Naga Hitam. Sehingga kami hanya bisa memahami perkembangan formasi dan struktur dengan keberadaan kalian". Kapten Tiga pun hanya terdiam sambil melihat perkembangan demo.

Kapten Tiga dan pasukannya saat itu hanya bisa mengingant ucapan Presiden Arif Adi Tauhid ketika datang untuk memantau perkembangan struktur saat apel pagi. Bahwa kejadian tersebut memang benar - benar terencana, dan mereka sangat berharap menggulingkan Presiden Arif Adi Tauhid untuk membangun mafia Asia.

Saat ini pergerakan mafia Naga Hitam sedang mencoba menyerang Korea, hal ini terlihat ketika Bitcoin hasil rampokan mafia Naga Hitam memberikan pendanaan bagi kelompok kriminal di Korea. Mereka mencoba memberikan uang banyak demi melakukan pelecehan terhadap artis Korea, dan membully semua orang di Korea untuk tunduk pada mafia Naga Hitam. Bahkan kejadian tersebut telah memberikan jatuh korban hingga bunuh diri.

"Kapten Tiga, setelah masalah pemboman tahun baru ini berakhir. Kau dan Ridwan akan pergi ke Korea untuk memantau perkembangan Bitcoin tersebut". "Siap Komandan" Kapten Tiga pun memberikan konfirmasi dengan sigap.

Tiba - tiba ada kelompok masyarakat entah dari mana berasal mengaku sebagai kelompok Front Arif Adi Tauhid Untuk Indonesia. Bentrok pun terjadi, Kapten Tiga langsung turun ke lapangan untuk melerai kejadian tersebut.

"Lihat Kapten Tiga, mereka mencoba membunuh masyarakat yang sedang demo". Kapten Tiga melihat salah satu demonstran sedang di injak dengan keras di bagian dadanya hingga batuk mengeluarkan darah dan orang - orang yang dipukul menggunakan batu ke kepala kepada salah satu demonstran.

"Komandan sepertinya mereka ingin menghilangkan bukti provokator yang membuat demo penggulingan Arif Adi Tauhid" Kapten Tiga cepat melaporkan hal tersebut pada pusat.

Akhirnya demostran tersebut lari kocar - kacir meninggalkan gedung DPR dan MPR. Hal tersebut terberitakan ke seluruh Indonesia dengan memakan korban jiwa.

Elaktabilitas Presiden Arif Adi Tauhid pun turun di mata masyarakat. Bahwa Presiden Arif Adi Tauhid hanyalah sekelompok preman yang ingin menguasai Indonesia.

Dan orang - orang yang melakukan tindakan anarkis tersebut sudah kabur melalui keramaian, sehingga polisi tidak bisa mencari keterangan dan bukti atas kejadian tersebut.

Kematian demostran tersebut akhirnya menutupi kejadian pemboman tahun baru. Kepolisian tidak bisa menemukan pelaku pemboman tahun baru karena kejadian tersebut. Dan saat ini masyarakat hanya fokus pada isu politik.

2 February,
Pengunguman percepatan pemilu pun dilakukan karena masyarakat meminta percepatan pemilu. Hal tersebut terjadi karena kepolisian tidak bisa menemukan pelaku pemboman saat tahun baru. Dan hampir seluruh masyarakat memberikan statement "Indonesia Krisis Keamanan" "Presiden Arif Adi Tauhid anak buah mafia Naga Hitam" di media sosial. 

Hal tersebut terbentuk karena ada beberapa kasus video Jendral yang dekat dengan Presiden Arif Adi Tauhid yang sedang mencoba berkumpul membahas mafia Naga Hitam sambil menghancurkan kamera tersebut. Yang dimana video tersebut membahas mafia Naga Hitam ingin menguasai Indonesia menggunakan prostitusi.

Ketika pers mencoba menggali kasus tersebut di persidangan. "Bapak apa yang terjadi dengan video tersebut?" pers mencoba mencari keterangan. "Saya hanya dijebak, mereka berharap saya menjadi bagian dari mereka" dengan tenang jendral tersebut berbicara. "Lalu apa tujuan mafia Naga Hitam sebenarnya?" "Kami masih mencoba mendalami kasus tersebut" sahut jendral tersebut membuka pembicaraan dan langsung berangkat ke mobil dinas untuk melanjutkan tanggung jawab jabatannya.

Pers masih kebingungan dengan hasil persidangan, karena di video tersebut para pengusaha membelakangi kamera dan memberikan 2 kursi untuk di duduki oleh jendral Polisi dan TNI tersebut. Jendral Polisi dan TNI tersebut hanya menyebutkan bahwa kamera tersebut adalah kamera webcam sehingga mereka tidak bisa mengusut lokasi dimana file tersebut berada.

“Kapten Tiga lihat, ada beberapa orang yang berbadan Gendut masuk kedalam keramaian saat tahun baru. Setelah itu perut mereka tiba - tiba tidak terlihat gendut” “Maksud kamu, mereka menyimpan bahan peledak menggunakan kostum orang gendut?” “Betul kapten, untung saja ada kamera CCTV yang merekam kejadian tersebut”.

“Bagaimana menurut mu kapten tiga?” “Siap Komandan Agus, melihat dari kejadian tersebut mereka pasti menyeludupkan bahan baku tersebut di dalam suatu ruangan atau gedung. Kemungkinan mereka memanfaatkan apartement - apartement untuk melakukan tindakan tersebut” “Baik saat ini biarkan Abdul yang menyisir lokasi.

 Kau dan Ridwan akan langsung berangkat ke korea” “Ingat Kapten Tiga, kau disana akan di uji dengan menembak panah sejauh 200m. 

Jika pasukan dari Jepang, China, Vietnam tidak bisa membidik sasaran tepat di tengah mereka akan mengatakan rasa tidak percaya pada kita. Kau harus ingat rumus ini, ini adalah hitungan laju angin saat kau memanah. Orang yang tidak dapat menghitungkan rumus ini tidak akan memanah dengan tepat di sasaran, dan pelatih akan memberikan intruksi arah angin dengan membicarakan lokasi zona merah”.

#Untuk membaca semua part klik link ini atau copy link ini : https://www.kompasiana.com/anzcodestudio7523

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun