Mohon tunggu...
anzana moslem
anzana moslem Mohon Tunggu... -

hamba Allah yang selalu berharap hidayah dan petunjuk ke jalan yang benar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PABRIK IJUK DAN CEWEK KAMPUNG

27 Februari 2010   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:42 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PABRIK IJUK DAN CEWEK KAMPUNG


Seorang perempuan remaja yang lugu,berusia sekitar 14 tahun bekerja disebuah pabrik Sapu Ijuk " CV GAGANG IJUK".Setelah  kurang lebih bekerja selama setahun,dia menghadap atasan dan mengatakan akan berhenti bekerja dalam dua minggu mendatang.
Namun sang bos tidak rela remaja ini mengundurkan diri karena dia adalah pekerja yang rajin,ngak macem-macem dan mau di gaji kecil……
"Apa alasanmu mengundurkan diri?" tanya si bos.
"Tidak apa-apa pak,saya cuma mau berhenti saja."
Kemudian sang bos menawarkan kenaikan gaji,tetapi remaja ini menolaknya.Dan semakin membuat penasaran si bos.
"Kamu gak mungkin berhenti begitu saja,pasti karena sesuatu,ayolah beri tahu saya.." pinta sang bos.
'Baiklah pak, jika bapak memaksa..." Jawab sang remaja ini.

Kemudian melepas celananya dan menunjukkan 'bulu-bulunya' sambil mengatakan
"Lihat pak,sebelumnya saya tidak punya 'bulu' ini,ini tumbuh karena ijuk yang setiap hari saya buat itu."
Melihat hal itu,si bos si bos merasa lucu dengan keluguan remaja itu dan kemudian ikut melepas celananya dan menunjukkan 'bulu-bulu' miliknya sambil berkata,
"Nak...,ini alamiah,lihatlah,saya juga punya kok.'
Ternyata si cewek kaget bukan main,katanya,
"Pak saya harus berhenti sekarang juga!!!!,bapak rupanya sudah terlalu lama bekerja disini.Sehingga bukan hanya ijuknya yang tumbuh,tapi gagang sapunya pun sudah mulai tumbuh di badan bapak."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun