Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Soto, Rawon, Lontong Kupang, Atau Bebek Goreng? Kuliner Surabaya

26 April 2023   11:44 Diperbarui: 26 April 2023   11:53 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi bebek hitam, dengan sambal korek yang khas nikmatnya. Dokpri

Alhamdulillah, Samber THR hari ke 26 bertema jelajah kuliner nusantara. Langsung lapar perut ini, membayangkan berbagai menu makanan pilihan Kompasianers dari seluruh penjuru negeri. 

Kali ini, daripada jauh-jauh, saya akan memberikan sedikit gambaran tentang kuliner yang ada dan mudah ditemukan di Surabaya. Ada rawon, soto ayam, lontong kupang, dan nasi bebek. 

Rawon adalah menu makanan khas Jawa Timur. Berbahan dasar daging yang direbus hingga empuk, dengan bumbu halus yang terbuat dari campuran keluak, bawang merah dan putih, kemiri, kunyit, juga rempah-rempah lain seperti jahe, lengkuas, daun salam, sereh, dan daun jeruk. Dilengkapi dengan irisan daun bawang dan bawang merah goreng, masakan ini terasa makin sedap dan nikmat.

Dalam penyajiannya, rawon selalu dilengkapi juga dengan tauge pendek, sambal, tempe goreng, dan telur asin bila suka. Ada yang dagingnya dalam bentuk seperti empal (potongan utuh), ada juga yang disuwir. 

Hampir di setiap kota di Jawa Timur bisa ditemui menu makanan ini. Terlebih di Surabaya. Dari beberapa tempat di Surabaya yang menyediakan masakan ini, salah satu yang terkenal adalah Depot Rawon Pak Pangat. 

Bersama teman menikmati nasi rawon Pak Pangat, dokpri 
Bersama teman menikmati nasi rawon Pak Pangat, dokpri 

Saking rame dan terkenalnya, depot rawon Pak Pangat ini membuka beberapa cabang. Kebetulan kemarin yang kami kunjungi yang di kawasan Ketintang. Ada beberapa pilihan rawon di sana, tapi saya memilih yang rawon suwir. 

Bagi yang sudah pernah merasakan nikmatnya masakan ini, pasti jika pulang ke Surabaya akan mampir atau makan di tempat lain. Rasanya yang gurih dan nikmat, pasti akan dirindukan saat jauh. Begitu pengakuan beberapa teman penggemar rawon. 

Selain rawon, masakan lain yang tak kalah nikmat adalah soto. Jika di Surabaya, yang lebih terkenal adalah soto ayam Lamongan. Ada juga soto daging, tapi kalau yang ini khas dari Madura. 

Soto Ayam Lamongan Cak Har, dokpri 
Soto Ayam Lamongan Cak Har, dokpri 

Di depot soto ayam Cak Har ini yang jadi favorit penikmatnya adalah tulang ayam. Disajikan khusus bagi yang suka. Tak lengkap jika tidak kebagian tulang ini saat ke sana, katanya. 

Bagi yang suka, menyesap tulang-tulang ini sangat nikmat, dokpri 
Bagi yang suka, menyesap tulang-tulang ini sangat nikmat, dokpri 

Ada bedanya antara bumbu soto ayam dan soto daging. Selain bumbu utama yaitu bawang merah dan putih, kemiri, kunyit, dan rempah lain, yang membedakan adalah adanya beras yang diulek untuk soto daging dan bandeng yang ikut direbus lalu dihaluskan untuk soto ayam.

Pada awalnya, saya tidak percaya adanya perbedaan bumbu tersebut. Setelah ada tetangga yang asli Madura dan asli dari Lamongan membenarkannya, barulah saya percaya. Namun, saya belum pernah mencobanya sendiri. Lebih praktis membeli daripada harus sibuk di dapur seharian. Hihihi. 

Ada juga menu lain yang lebih khas dengan kota tetangganya Surabaya, yaitu Sidoarjo. Namanya kupang lontong. Makanan ini tak kalah sedap dengan menu lainnya. Hanya saja, bagi yang tidak terbiasa pasti nggak begitu suka. 

Lontong kupang tanpa sate kerang, dokpri 
Lontong kupang tanpa sate kerang, dokpri 

Kupang adalah hewan sejenis kerang kecil. Dengan dibumbui petis, bawang putih, cabe, dan sedikit gula juga jeruk nipis, makanan ini kian nikmat rasanya. Jangan lupa dengan irisan daun bawang dan sedikit kecap di kuahnya. Dilengkapi dengan lontong, sate kerang, dan kremesan gorengan, makanan ini jadi lebih nikmat lagi. Jangan ketinggalan minumnya es degan ya, untuk menetralisir bagi mereka yang alergi terhadap kupang. 

Menu terakhir adalah nasi bebek. Di Surabaya, menu ini sangat mudah ditemukan. Ada yang khas Madura atau yang biasa.  Ada bebek hitam, ada bebek goreng biasa. 

Nasi bebek hitam, dengan sambal korek yang khas nikmatnya. Dokpri
Nasi bebek hitam, dengan sambal korek yang khas nikmatnya. Dokpri

Di Surabaya, rumah makan Bebek Pak Slamet lebih terkenal. Di sana, penyajian bebek gorengnya dengan dilengkapi bermacam pilihan sambal. Jadi, pelanggan bisa merasakan bebek goreng dengan berbagai macam rasa sambal. Ada juga bumbu kuningnya, pokoknya jadi nikmat deh. 

Dari empat pilihan menu di atas, mana yang lebih nikmat? Mana yang lebih terkenal? Mana yang lebih mengundang selera?

Jawabannya pasti berbeda antara satu dan lainnya. Atau, mungkin punya pilihan sendiri? Ini selera saya, mana selera Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun