Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kembali Fitri Setelah Bersuci

23 April 2023   07:39 Diperbarui: 23 April 2023   07:46 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebulan penuh umat Islam digembleng dengan puasa Ramadan dan ibadah salat malam. Diwajibkan pula zakat untuk menyucikan diri. Apakah setelah Ramadan pergi semua juga akan berlalu?

Puasa mengajarkan kita untuk berempati, bagaimana mereka yang tidak punya apa-apa menahan segala keinginan. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari pun mereka harus menunggu waktu. 

Puasa juga mengajarkan kita untuk mengendalikan diri, dari syahwat yang menggebu, meskipun itu halal dan telah kita miliki. 

Allah menghadirkan Ramadan untuk kita agar bisa memahami, nikmatnya berbagi, dan indahnya saling  mengasihi. Dengan iming-iming pahala yang hanya bisa kita rasakan kelak, semua rangkaian ibadah itu juga mengajarkan kita untuk bersabar.

Kesabaran adalah kunci keberhasilan. Ibadah kita pun akan bernilai pahala jika dilakukan dengan sabar. Sabar menjalani, sabar pula menikmati buahnya, nanti. 

Setelah sebulan lamanya Ramadan kita lalui, Idulfitri akan Allah hadirkan untuk kita agar kembali fitri. Kembali kepada fitrah kita sebagai manusia yang bersih dari dosa. Layaknya seorang bayi yang baru lahir tanpa membawa dosa sedikit pun.

Idulfitri, artinya kembali fitri. Setelah kita disucikan di bulan Ramadan dengan bermacam ibadah dan rangkaiannya yang demikian indah. Allah akan mempertemukan kita dengan hari kemenangan. Hari di mana kita menang melawan nafsu kita sendiri, dan hari di mana kita saling memaafkan semua kesalahan.

Kesucian ini akan tetap melekat di diri selagi kita bisa menjaga amalan seperti saat menjalankan ibadah di bulan sebelumnya. Dengan tetap menjaga diri dan menahan nafsu, mengibaratkan semua hari adalah sama dengan hari di bulan Ramadan, dan kita tetap gemar bersedekah serta memaafkan segala kesalahan.

Ramadan menjadi begitu indah karena di bulan tersebut semua pahala dilipatgandakan. Semua perbuatan baik seolah segera terbalas, dan semua sedekah akan dicatat. Orang berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan itu.

Andai kita memperlakukan semua hari seperti Ramadan, bisa mengendalikan diri dari amarah dan menahan semua nafsu. Andai kita setiap hari berlomba-lomba demi kebaikan dan pahalanya. Andai kita mau memaafkan semua kesalahan layaknya saat Idulfitri. 

Bisakah kita menerapkan semua itu setelah Idulfitri 2023? Yang buahnya akan kita nikmati setelahnya?

Insyaallah, dengan begitu kita akan selalu kembali kepada fitrah. Kita akan kembali fitri setelah bersuci di bulan-bulan yang kita lalui. Seperti saat kita menjalani Ramadan. 

Wallahualam bishawab. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun