Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Gratis, Menjanjikan Keamanan dan Kenyamanan Sampai Tujuan

15 April 2023   13:04 Diperbarui: 15 April 2023   13:10 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan tinggal beberapa hari lagi berlalu. Lebaran sebentar lagi datang. Tiba saatnya kumpul bersama keluarga, bersilaturahmi, dan merayakan kemenangan setelah sebulan menahan hawa nafsu.

Masyarakat umumnya menggunakan waktu libur lebaran ini untuk berkumpul bersama keluarga. Terlebih bagi perantau yang tinggal di suatu daerah, pasti ada keinginan untuk pulang ke kampung halaman. Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan istilah mudik.

Mudik adalah singkatan dari Bahasa Jawa mulih dhisik, artinya pulang dulu. Bisa diartikan juga menuju udik. Maksudnya sama, pulang ke kampung halaman.

Fenomena mudik secara bersamaan inilah yang kemudian menjadi perhatian tersendiri. Orang berbondong-bondong menuju kampung halamannya menggunakan berbagai moda transportasi yang sesuai agar bisa sampai di rumah orang tuanya. Yaitu rumah masa kecil yang penuh kenangan.

Ada juga yang memanfaatkan waktu liburan ini untuk rekreasi. Pergi ke suatu tempat untuk berwisata. Namun, karena waktunya bersamaan dengan momen lebaran, banyak yang mengatakan bahwa mereka juga sedang mudik.

Akibat antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh maupun dekat ini secara bersamaan, dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan yang berakibat timbulnya korban jiwa. Untuk itulah beberapa instansi atau perusahaan swasta menyelenggarakan program mudik gratis. Hal ini ditunjukkan terutama untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Selain untuk meminimalkan kecelakaan, program ini juga ditujukan untuk mendisiplinkan masyarakat pengguna jalan agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah. Oleh karena itu, pelaksanaan program mudik gratis makin ditingkatkan. Keamanan dan kenyamanannya makin diperhatikan.

Syarat yang diminta pun tidak sulit. Pendaftaran juga bisa dilakukan dengan online. Hanya dengan menunjukkan data diri, bukti telah melakukan vaksinasi, menentukan tujuan, maka proses pendaftaran secara online bisa dilakukan. Selanjutnya tinggal menunggu persetujuan, setelah itu baru bisa mencetak tiket.

Banyaknya instansi pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan program mudik gratis ini disambut gembira oleh masyarakat. Dengan menawarkan berbagai kenyamanan dan keamanan serta iming-iming lain berupa souvenir atau kenangan-kenangan, menjadikan masyarakat makin antusias. Hal ini dapat kita lihat di beberapa media masa yang menayangkan pelepasan armada mudik gratis. Bahkan, tak jarang tokoh masyarakat atau pejabat terkait yang melepas keberangkatan armada mudik tersebut.

Baru-baru ini malah ada program mudik gratis pakai kapal perang, lho. Siapa yang nggak bangga? Kapal yang biasanya dijaga ketat dan siapa pun dilarang masuk, kini dibuka untuk umum bahkan mengangkut penumpang hingga sampai satu tujuan. Makin penasaran, 'kan?

Suatu ketika, saya pernah mencoba daftar agar bisa menikmati fasilitas mudik gratis yang diselenggarakan salah satu instansi. Namun, karena KTP saya bukan KTP daerah tujuan, maka saya ditolak. Apakah saya yang gagal paham dengan syarat yang ditetapkan? Entahlah, yang jelas sejak itu saya belum pernah mencoba daftar lagi. Sebenarnya sangat ingin bisa mudik ke rumah saudara di kampung, sih. Tapi karena nggak bisa memenuhi syarat, ya ... apa boleh buat? Hihi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun