Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Sulam Pita, Seni Menyulam Berefek Tiga Dimensi

25 Februari 2023   06:27 Diperbarui: 25 Februari 2023   06:29 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Santi mengajarkan beberapa teknik menusuk, dokpri


Pernah mendengar istilah sulam pita? Sudah tahu barang apa saja yang biasanya menggunakan dekorasi sulam pita untuk mempercantiknya?


Ya, sulam pita adalah suatu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita di atasnya, terkadang ditempelkan pada benda yang akan dihias sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk hias.


Sulam pita merupakan salah satu seni menyulam yang menggunakan pita dari berbagi jenis dan ukuran sebagai bahan sulamnya. Hal inilah yang akan memberikan efek tiga dimensi. Pada benda yang lebih besar permukaannya maka ukuran pita pun bisa juga menggunakan yang lebih lebar.


Beberapa waktu yang lalu, saya pernah diajari membuat sulam pita ini oleh kakak kelas saya sewaktu SMA. Beliau adalah pemilik Wirasanti Design. Senang sekali rasanya bisa belajar langsung sama ahlinya.

Mbak Santi mengajarkan beberapa teknik menusuk, dokpri
Mbak Santi mengajarkan beberapa teknik menusuk, dokpri


Sejak saat itu, saya jadi suka menghabiskan sisa pita untuk ditusuk-tusukkan ke permukaan kain agar jadi bunga yang indah. Butuh waktu dan kesabaran, sih, untuk menghasilkan yang bagus. Namun, tidak sulit kok, sudah ada yang jadi hiasan dinding, lho, karya saya.

Hiasan dinding hasil belajar singkat, dokpri 
Hiasan dinding hasil belajar singkat, dokpri 


Ingin membuat lagi beberapa untuk menghias tas atau mukena, sih, tapi masih terkendala dengan bahannya karena saya belum sempat belanja pita tambahan.


Siang itu, saya ditelepon Mbak Santi, begitu panggilan saya untuk Ibu dua putri alumnus Teknik Kimia ITS ini. Beliau yang waktu itu pulang ke Surabaya sengaja membawa beberapa starter kit untuk berbagi kepada siapa yang mau belajar. Kebetulan hanya saya dan satu orang teman yang bisa menemuinya karena yang lain sedang berlibur.


Sebuah tempat akhirnya disepakati untuk jadi tujuan, kafe yang tak jauh dari tempat tinggal kami. Ternyata belajar sambil hangout itu asyik. Kami nggak peduli dengan meja yang penuh karena peralatan kami dan hidangan yang kami pesan, yang penting teori dan praktik bisa dilaksanakan. Haha.

Bahan sudah disediakan, dokpri 
Bahan sudah disediakan, dokpri 


Setelah memberikan kit dan membukanya, Mbak Santi mulai mengajarkan cara membuat sulam pita itu. Adapun caranya adalah sebagai berikut:


1.Menyiapkan kain/benda yang akan disulam (kain sulaman, baju sulaman)
2.Gambar/jiplaklah pola pada kain. Kebetulan yang diajarkan Mbak Santi menggunakan kanvas yang sudah di print.
3.Pasang pemidangan dengan memastikan gambar desain ada.
4.Siapkan pita dan benang lalu pasang pada jarum.
5.Sulamlah sesuai dengan desain.


Untuk pertama kalinya, saya sedikit kesulitan saat menarik jarum, memang tidak semudah menusukkan lalu menariknya pada kain biasa. Namun, lama-lama jadi mudah setelah tahu caranya.


Beberapa cara atau teknik menusuk diajarkan oleh Mbak Santi. Antara lain:
1.Stem stich
2.Feather stich
3.Frech knot
4.Straight stich
5.Ribbon stich
6.Lazy daisy
7.Spider web rose dan terakhir
8.Leaf stich.


Sayangnya, keterbatasan waktu membuat hasil kami tak selesai saat itu juga. Namun, beberapa teknik menghias sudah diberikan contoh tinggal melanjutkan sendiri di rumah.

Belajar sambil hangout, dokpri 
Belajar sambil hangout, dokpri 


Alhamdulillah, senangnya punya kakak kelas yang peduli dengan kerajinan dan mengajarkannya untuk kebaikan. Mbak Santi masih ingin mengajarkan lagi beberapa ketrampilan lain yang beliau bisa di lain waktu. Saat ini beliau harus fokus dulu pada pagelaran di Plaza Semanggi Jakarta dalam rangka Ecoprint Fashion Week 2023.

Profil Mbak Santi
Profil Mbak Santi


Terimakasih, Mbak Santi, untuk ilmu yang sudah dibagikan. Terimakasih starter kitnya. Terimakasih juga waktu yang sengaja disiapkan untuk kami.


Sukses selalu untuk Wirasant Design.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun