Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah suatu sistem yang dibuat untuk meringankan beban kerja yang membutuhkan kecerdasan. Sistem ini dibangun dengan cara memasukkan data dan hasil analisa untuk membuat suatu keputusan. Umumnya, menggunakan perangkat komputer.
AI sebenarnya sudah dikenal lama. Sudah diaplikasikan pada beberapa alat antara lain untuk membantu mengurangi kesalahan yang mungkin disebabkan oleh manusia. Selain itu, kecerdasan buatan juga untuk memudahkan fungsi kerja, dan lebih utama membantu memecahkan masalah.Â
Selain karena perannya yang sangat membantu manusia, perkembangan AI juga didukung banyaknya kehadiran film fiksi ilmiah yang berkaitan dengan AI. Sehingga semakin menambah ketertarikan banyak orang terhadap AI.
Hanya saja, belum banyak yang menyadari tentang alat-alat yang menggunakan kecerdasan buatan ini. HP yang kita pegang ini juga menggunakan teknologi AI, lho. Anda suka game online? Itu juga menggunakan AI.Â
Sistem AI di dalam dunia bisnis juga dapat digunakan untuk menganalisis berbagai macam data. Hal ini dikarenakan di dalam AI menggunakan sistem yang terkoneksi. Kecerdasan buatan juga dapat membantu calon konsumen untuk mencari apa yang mereka inginkan, sehingga mereka bisa lebih fokus pada subjek yang paling diminati.
Dengan begitu, sistem AI akan membuat calon konsumen terbantu untuk mengambil keputusan secara cepat dan membantu bisnis untuk bisa lebih dekat dengan konsumen.
Jika kecerdasan buatan makin banyak diterapkan, tidak menutup kemungkinan banyak tenaga kerja yang terkena disrupsi ini. Mesin-mesin baru banyak didatangkan. Pengangguran banyak ditemukan.Â
Bagaimana dengan Indonesia yang banyak penduduknya?Â
Kita dituntut bersaing dalam kecerdasan pula. Disrupsi terjadi jika ada sistem baru yang lebih menguntungkan. Namun, jika kecerdasan kita masih bisa bersaing dengan kecerdasan buatan, disrupsi tak akan terjadi.Â
Sumber daya manusia di Indonesia tidak kalah dengan negara lain, lho. Beberapa warga negara kita terkenal di negara lain karena kecerdasannya. Artinya, Indonesia mampu menghasilkan tenaga-tenaga ahli berpikir untuk membangun negeri.Â
Mungkin yang tampak selama ini hanya mereka-mereka yang malas dan tidak produktif, tetapi sebetulnya banyak yang lebih kreatif dan inovatif.Â
Kebanyakan dari warga negara kita memang lebih banyak yang menggunakan fasilitas kenyamanan dan kemudahan, tetapi jika mereka dituntut untuk menciptakan fasilitas lain juga tidak kalah.Â
Apalagi jika teori-teori atau dasar-dasar mempelajari AI sudah diperkenalkan sejak dini. Dijamin Indonesia tidak kalah dengan negara maju.Â
Semoga bermanfaat.Â
Salam
Any SukamtoÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H