Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selepas Kau Pergi

11 Juni 2022   01:49 Diperbarui: 11 Juni 2022   01:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarum jam telah menunjuk angka tujuh malam itu. Suasana kamar yang sejuk mengingatkan Fara pada sesosok lelaki yang menjadi perhatiannya. Bergegas Ia mengambil gawai yang tergeletak di atas bantal dan memilih salah satu dari deretan nama yang ada. Tak lama berselang, suara perempuan terdengar di ujung sana.

"Waalaikumsalam, Ibu, Mas Aryo ada? Bisa Fara minta tolong bicara, Bu?" tanya Fara dengan lembut.

"Aryo sedang keluar, Nak, nanti saja telpon lagi, ya. Atau coba hubungi HP-nya. Tadi bilang mau check up ke dokter, sekalian mau tambal gigi."

"Mas Aryo sakit, Bu? Kok ke dokter?"

"Lho, Nak Fara nggak dikasih tahu Aryo, kalo mau ke Jepang?"

"Mas Aryo ke Jepang? Nggak ada cerita ke Fara, kok, Bu."

Raut wajah Fara seketika berubah, tampak bingung setelah mendengar ucapan ibunya Aryo. Berbagai tanya dan kecemasan seketika muncul memenuhi benaknya.

"Baik, Bu, Fara tadi sudah coba menghubungi, tapi nggak diangkat. Barangkali masih di jalan. Nanti Fara boleh telpon lagi, ya, Bu?"

Setelah selesai bicara, Fara termenung. Tak menyangka jika Aryo punya rencana ke Jepang.

Kenapa selama ini Aryo tak mau bercerita? Apa yang ia sembunyikan dariku? pikirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun