Selain itu, toleransi juga terlihat saat pembagian hewan qurban. Untuk warga yang memeluk agama Hindu, panitia selalu mencatat di awal nama-nama mereka agar tidak terlewatkan. Mereka selalu dijatah daging kambing karena biasanya menolak jika diberi daging sapi.Â
Tampaknya sepele, tetapi kita lihat dari sudut perhatiannya. Pemeluk agama Hindu sangat menghindari makan daging sapi, yang bagi mereka dianggap suci atau lainnya. Namun, mereka mau menghormati upaya panitia dan menerima jika yang kita berikan adalah daging kambing. Ada toleransi yang sangat indah, bukan?Â
Toleransi seperti ini bukan hanya terjadi saat Iduladha, tetapi saat halal bihalal setelah Idulfitri pun juga tampak. Bukan hanya membantu menyiapkan masakan, tetapi juga hadir dan ikut bersalam-salaman hingga usai acara.Â
Bangga rasanya bertetangga dengan mereka yang beda agama tetapi bisa saling menghormati dan menghargai.Â
Agama dihadirkan untuk memperbaiki akhlak manusia agar bisa tercipta kedamaian. Perbedaan diciptakan untuk bisa diselaraskan, dan bukan untuk memecah belah. Saling mengisi dan saling memberi tanpa harus memandang kepercayaan.Â
Bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Toleransi tetap jalan, tanpa harus mencampuri urusan ibadah masing-masing. Damai bukan?Â
#LatepostÂ
#Justsharingmoment
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H