Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tak Lagi Kupamerkan

15 April 2022   04:06 Diperbarui: 15 April 2022   07:02 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Pixabay. Com

Aku sudah berdandan lebih dari satu jam agar terlihat cantik saat bertemu dengan teman-teman waktu berseragam putih abu dulu. Semua kusesuaikan, mulai perhiasan, baju, sepatu, tas, dan aksesoris lain yang mendukung penampilanku. Aku harus tampil beda kali ini, cantik paripurna di mata mereka. 

Aku yang sekarang beda dengan yang dulu mereka remehkan. Penampilanku boleh jadi yang terjelek waktu itu, tapi kali ini, tak ada seorang pun yang bisa menandingi kecantikanku.

Jam tangan, tas, sepatu, dan kosmetik serba branded kutempelkan di tubuhku. Semata hanya ingin melihat mereka berdecak kagum. Ya, aku yang sekarang bukan lagi gadis miskin yang mereka kenal dulu. 

Nasib telah mengubah hidupku. Sejak menjadi istri simpanan seorang pria kaya, segalanya jadi berubah. Aku dihormati, disegani, dikagumi, karena penampilanku yang sangat berbeda. 

*** 

Hartawan namanya, pria tampan dan terhormat. Dengan istrinya yang pertama, dia memiliki empat orang putri. Tak satu pun putra terlahir dari rahim perempuan berusia empat puluh tahun itu. 

Sementara, umurku yang masih dua puluh lima tahun, terlihat begitu enerjik dan menarik perhatian lelaki yang kupanggil Bos itu. Dia begitu mencintaiku, tetapi takut perasaannya diketahui oleh istri sahnya. 

Berbagai cara dia lakukan untuk menaklukan hatiku. Aku yang pada awalnya tak tertarik, lama-lama bertekuk lutut juga demi materi untuk membantu keluargaku. 

Sebelum kami resmi menikah, Hartawan mengajukan syarat yang sebenarnya sungguh sulit bagiku. Dia bersedia menjadikan aku istri sahnya jika aku bisa melahirkan bayi laki-laki sebagai penerusnya. Namun, jika bayi perempuan yang kulahirkan, maka cukup aku sebagai istri simpanannya. 

Nasib memang sedang berpihak kepadaku, bayi laki-laki mungil berhasil kehadiahkan tepat diulang tahun Hartawan yang ke empat puluh tiga. Empat puluh hari berikutnya, statusku resmi menjadi Nyonya Hartawan bersamaan dengan pelaksanaan syukuran untuk raja kecil kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun