Berwisata ke kebun kopi? Apa menariknya?
Meluangkan waktu sejenak untuk melepas penat bersama teman atau kerabat dengan berwisata ke kebun kopi, ternyata sangat menyenangkan, lho. Selain bisa mengerti asal muasal dan mengenal jenis-jenis kopi, mengirup udara segar, juga bisa menambah keakraban. Seperti yang baru-baru ini kami lakukan, reuni kecil mengenang masa putih abu.
De Karanganjar Koffieplantage, salah satu kebun kopi yang juga menjadi objek wisata di Blitar, salah satu kota kabupaten di Jawa Timur. Tak sulit untuk sampai ke sana, bisa ditempuh dengan jalur kereta api, bus, atau mobil pribadi.
Kami akhirnya memilih moda transportasi kereta api sebagai sarana. Selain bisa menghemat biaya dan meminimalisir resiko, faktor keamanan dan kenyamanan menjadi pertimbangan. Dengan berkereta api, bisa juga menambah keakraban, dan sangat cocok untuk bersantai.
Lima jam perjalanan harus kami tempuh dari Stasiun Gubeng Surabaya untuk sampai ke Stasiun Blitar. Lalu, perjalanan kami lanjutkan dengan minibus selama kurang lebih empat puluh menit untuk sampai di area perkebunan.
Menginap semalam di sana rupanya tidak cukup bagi kami. Udara malam yang dingin setelah diguyur hujan sejak sore, ternyata tak membuat tubuh kami kedinginan. Api unggunlah yang jadi penghangat suasana. Sambil bernyanyi dan bercanda, kami menghabiskan malam.
Menjelang pagi, kami bersiap mengitari kebun kopi. Ada beberapa tujuan yang bisa dipilih, Sterrentuin (taman bintang), Koffieboomstaart (jalan kebun kopi), Roemah Lodji, Museum Nugroho, dan pabrik pengolahan kopi. Di pabrik ini, kita juga bisa mempelajari bagaimana biji kopi diseleksi lalu digoreng dan digiling.
Ingin naik jeep Willys jaman perang dunia mengelilingi kebun kopi atau tampil seperti Noni Belanda? Bisa juga, kita bisa menyewanya di De Karanganjar Koffieplantage Blitar ini. Biayanya tidak mahal, kok.