Dulu, ketika pertemuan di akhir Ramadhan menjadi agenda utama
Ketika Syawal merupakan impian melepas rindu bersama
Berbulan telah dinanti, berminggu telah ditunggu
Hingga datang hari nan fitri, meleburkan kisah sendu dan penuh haru
Selepas minggu berganti windu tanpa temu
Asa menggebu ingin merayu meruahkan isi kalbu
Menunggu saat indah perjumpaan
Meluruhkan segala dendam dalam dada
Kala raga siap bersemuka
Bersua menjadi narasi pilu penuh kelu
Peluk dan cium hadirkan bukti nyata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!