"Ibu, Rendy minta maaf. Rendy berjanji akan melanjutkan kuliah seperti keinginan Ibu. Maafkan Rendy, Bu."
Tetiba, wanita itu membuka mata. Suara dan sentuhan Rendy mampu membangkitkan semangatnya. Ia mengulurkan tangan berusaha memeluk putra tercinta.
Namun, tangan itu kembali terkulai lemas sesaat setelah memeluk Rendy. Matanya kembali tertutup. Rendy dan ayahnya panik.
"Dokter! Tolong ibu saya!"
Sekian
Sidoarjo, 13 Januari 2021
Any Sukamto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!