Diary, cerita ini hanya kutulis untukmu, ya. Berharap kelak goresan ini akan jadi kenangan indah dalam hidupku. Bahwa, aku pun pernah mengalami peristiwa yang sangat berkesan, mengalami masa-masa bahagia, dan punya kenangan tersendiri dengan lagu-lagu era 90-an.
Aku memang bukan putri raja, bukan juga anak konglomerat, tetapi aku punya teman-teman yang sangat menyenangkan. Terlebih mereka yang banyak menorehkan kenangan manis di hidupku.Â
Sebenarnya bukan hanya kenangan indah, peristiwa pahit pun sering kualami. Semua itu kini justru jadi memori tersendiri. Ah, aku jadi senyum sendiri jika mengingat semua itu.
Kenanganku yang berkesan mungkin lebih banyak dengan teman-teman sekolah. Baik saat SMP, SMA, atau saat menjadi mahasiwi. Rasanya tak akan cukup sehari untuk menuliskannya.Â
Beberapa lagu yang sampai saat ini masih membekas dalam ingatan, aku tak pernah bosan mendengarnya. Seperti lagu-lagunya New Kids on the Block, otomatis ingat saat masih berseragam biru putih karena ada sahabatku yang suka banget dengan group itu.Â
Saat awal pake seragam putih abu, aku pernah dipinjami kaset sama teman perempuanku. Dia baik banget, baru sehari dapat hadiah kuiz sudah dipinjamkan ke aku. Lagunya yang romantis-romantis gitu, yang masih aku ingat dari Stevie B, Because I love you.Â
Kamu tahu White Lion? Dua lagu yang paling aku gandrungi adalah You're All I Need dan Till Death do Us Part. Rasanya seperti masih pake rok selutut kalo dengar lagu itu.
Gara-gara pingin sering dengar lagunya, dulu aku sampai nitip ke teman cowok buat ngrekamin di kaset sendiri yang kosong, lho. Padahal nggak boleh kan itu, tapi karena kantong pelajar masih tipis, dan lagi kaset barat waktu itu mahal, jadinya ya gitu, deh. Hihihi.
Nggak cuma dua lagu itu, ada lagu milik Europe, Firehouse, Mr Big, Scorpion, Steel Heart dan slow rock yang lain. Â Maklum aja, temanku banyak cowoknya, di rumah juga adik-adikku laki semua. Pengaruh mungkin, ya.
Weits! Jangan salah, ya. Aku bukan sok kebarat-baratan, lagu-lagu dari musisi Indonesia juga suka. Ada Dewa, Slank, Bragi, Protonema, Boomerang, Voodo, Fariz RM, dan masih banyak lagi.Â
Dulu, saat SMA aku nggak bisa belajar kalo nggak dengar musik. Mau beli kaset mahal, jadinya ya cuma dengar lewat radio. Sampai ngefans sama penyiarnya. Suaranya bikin hati gimanaa, gitu. Hehehe.
Pas malam di atas jam sepuluh belajar sendiri, suasana kan sepi, ya, coba dengerin slow rock. Beeuuuhhh, dijamin materi pelajaran yang dibaca nggak bakalan masuk, malah pikiranku yang melayang membayangkan yang oke-oke. Hahaha. Jangan ditiru, ya. Itu duluuu.Â
Pokoknya kalo dengar lagu era 90-an, pikiran ini tanpa diperintah pasti langsung ingat dengan Cerita Lalu. Kok jadi judul lagunya Kla Project? Ya emang, lagu-lagu Kla Project juga punya tempat tersendiri di hatiku.Â
Tuh, yang judulnya Anak Dara, Semoga, Rentang Asmara, dan banyak lagi. Jangan ditanya mana yang paling kusuka, ya, karena aku suka semua lagu-lagu yang syairnya pas banget dan berkesan di hati.Â
Ada satu kisahku yang menyedihkan, kata sahabat terbaikku, kisahku itu seperti lagu Krisdayanti, Penantian. Ya memang waktu itu aku sedang menunggu ungkapan jujur darinya. Namun, sampai sekarang pun dia gak mau jujur. Semoga saja, ya, dia paham. Hiks.
Eh, ini kok aku ngobrolnya kaya anak SMA gitu, ya. Apa ini karena otomatis? Ada tulisan era 90-an pikiranku jadi kembali ke masa SMA dan saat kuliah semester-semester awal.Â
Ah, biar aja. Toh, yang baca cuma aku dan kamu kan, Diary? Jangan bilang siapa-siapa, ya. Ini rahasia kitaahh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H