Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cermin: Di Ujung Penantian

22 Juli 2020   22:37 Diperbarui: 22 Juli 2020   22:34 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pernikahan Mbak Hani dan Mas Bayu, Bapak dan Ibu tampak bahagia sekali. Terlebih, sebentar lagi akan lahir cucu pertama keluarga Broto Asmoro, penerus keluarga yang telah lama dinanti. Untuk menyambut hadirnya keluarga baru, segala rencana telah dipersiapkan.Termasuk kamar tidur yang nyaman dan semua perlengkapan bayi juga tersedia. Pemeriksaan kandungan pun sudah tahap survei ke rumah sakit agar aman saat persalinan. 

Namun, nasib berkata lain, bayi yang dikandung Mbak Hani telah kehilangan nyawa saat masih dalam kandungan. Beberapa hari berikutnya, menyusul Mbak Hani sendiri yang berpulang. Semangat Bapak dan Ibu pun pupus, penantian panjang akan hadirnya generasi penerus sia-sia,  mereka murung hingga Ibu jatuh sakit. Seminggu berlalu, Ibu juga turut memenuhi panggilan Tuhan. 

Bapak merasa sangat kehilangan, dua perempuan tercintanya telah pergi. Tak lebih dari lima hari, Mas Bayu pun menghembuskan nafas terakhirnya. Satu per satu orang terkasih berpulang, kami semakin stres melihat keadaan. Bapak pun akhirnya terkonfirmasi positif covid juga, dan meninggal dalam proses penyembuhan. Kini, aku sendiri dalam ruang isolasi. Menanti hari yang entah kapan akan berganti. Pengabdian terakhirku pada Bapak membuatku juga harus di karantina. Jauh, di ujung sebuah penantian.

Sidoarjo, 22 Juli 2020

Any Sukamto 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun