Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Memanfaatkan Produk Keuangan untuk Pengembangan Usaha

21 Juli 2020   22:39 Diperbarui: 21 Juli 2020   22:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur saja, jauh sebelum bergabung dengan Kompasiana dan mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Kompasiana dan BI, pengetahuan saya tentang dunia perbankan boleh dibilang nol besar. Terlebih terkait tugas Bank Indonesia.

Sejauh pengetahuan saya, Bank Indonesia adalah bank sentral yang mengawasi bank-bank pemerintah atau swasta. Mungkin lebih ke arah "bank yang menerima setoran dari bank-bank yang beroperasional menerima dan menyalurkan kredit", nah lo! Parah banget kan? Hihi.

Alhamdulillah, setelah mengikuti webinar yang pertama bertambah wawasan saya. Jadi mengerti apa itu makroprudensial dan mikroprudensial. Tugas BI dan kebijakan apa yang dihasilkan serta peran serta BI dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. 

Gambar tangkapan layar video webinar
Gambar tangkapan layar video webinar
Intinya, gambaran saya tentang BI selama ini salah besar. Bisa jadi karena latar belakang pendidikan saya, bisa juga karena tidak pernah membaca berita, atau karena pemahaman saya yang sempit berkaitan dengan keberadaan Bank Indonesia. 

Alhamdulillah lagi, dengan adanya webinar ke dua semakin membuka pengetahuan saya tentang dunia perbankan dengan produk-produknya yang bermanfaat. 

Bagaimana bank memberi pinjaman, saat seperti apa suku bunga dinaikkan atau diturunkan, juga lembaga apa saja yang bisa bekerja sama dengan perbankan, semua saya dapatkan gambaran jelasnya melalui webinar. Setidaknya, kalau ditanya putri saya berkaitan dengan dunia perbankan masih bisa menjawab, meskipun sedikit. 

Kali ini, webinar membahas mengenai produk perbankan yang selama ini sudah sering kita pakai, contohnya asuransi, obligasi, deposito dan pinjaman. Paling akhir ini saya sering pakai. Ya, pinjaman, hehe. 

Sebagai pelaku UMKM, rasanya kurang lengkap jika tidak memanfaatkan fasilitas dari pemerintah ini. Terlebih manfaatnya sangat besar bagi perputaran modal usaha. Menambah amunisi untuk berperang melawan kegalauan kurangnya modal. 

Beberapa kali kami pernah mengajukan pinjaman ke bank untuk tambahan modal usaha. Alhamdulillah semua bisa kami pertanggungjawaban dan selesai dalam waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain lunas tepat waktu, karena takut kena penalti dan harus membayar dendanya. 

Pinjaman tersebut sangat bermanfaat bagi kami, karena usaha yang kami lakukan membutuhkan setidaknya 3x modal, berbeda dengan usaha lain. Sebagai agen telur asin, kami membutuhkan cadangan bahan baku yang lebih banyak. 

Dokpri. Salah satu supermarket mitra usaha
Dokpri. Salah satu supermarket mitra usaha
Terlebih cara penjualan kami cenderung menggunakan sistem konsinyasi. Jadi, sebagian modal berdiam sesaat di toko. Sedangkan saat proses perendaman, telur juga belum bisa dijual sebelum 8 hari. 

Jelasnya begini, untuk mendapatkan bahan baku telur, kami harus membeli dari peternak, butuh modal 1. Telur tersebut belum bisa kami jual jika belum 8 hari, baru bisa dijual jika sudah masir. 

Artinya jika kami ingin segera jualan lagi harus punya stok agar tidak menunggu 8 hari lagi. Belanja bahan baku lagi kan? Berarti butuh modal 2. Dan karena kami lebih banyak menitipkan penjualannya pada warung-warung atau supermarket dengan sistem konsinyasi, berarti tidak bisa langsung dibayar dan harus menunggu tanggal jatuh tempo. Modal tertahan lagi kan? 

Di sini butuh modal 3 untuk menjaga stabilitas usaha agar bisa berkesinambungan. Bisa menjual tiap hari dan mengambil tagihan tiap hari juga. Meski dari toko atau warung yang berbeda. Juga untuk persediaan pelanggan lain yang biasa pesan atau yang tiba-tiba telepon minta dikirim. 

Pesanan salah satu kantor. Dokpri
Pesanan salah satu kantor. Dokpri
Selain menitipkan produk dengan sistem konsinyasi, kami juga memasarkannya melalui online. Juga beberapa teman dan pelanggan lain yang sudah mengenal kami, tak jarang langsung pesan dan minta dikirim tiba-tiba. 

Bahkan, ada juga yang pesan setelah itu langsung transfer pembayaran melalui nomor rekening. Padahal masih untuk minggu depan. 

Bersyukur saja masih bisa memanfaatkan teknologi untuk kemudahan beriklan untuk memasarkan produk sekaligus bertransaksi melalui cara digital. 

Didukung fasilitas perbankan yang memadai hingga memudahkan transaksi. Tak harus bertemu langsung tetapi uang sudah di nomor rekening. Tak harus mengirim langsung tetapi barang sudah di tempat pemesan. 

Mungkin hanya perlu datang sekali di hadapan Customer Service untuk menandatangani kesepakatan, setelah itu pembayaran bisa dilakukan dengan pemotongan rekening. 

Selagi punya nomor rekening dan gawai yang mendukung, sewaktu-waktu transaksi bisa dilakukan. Kebetulan, selain usaha telur asin, saya juga mencoba reseller beberapa produk pakaian dan perhiasan. Apa pun yang sekiranya laku dan menghasilkan uang halal, saya usahakan sebaik mungkin. 

Jadi, jika ditanya tentang produk keuangan, beberapa diantaranya kami sudah memanfaatkan kemudahan dan kegunaan produk tersebut. Meskipun tidak sebesar yang lain, tetapi pernah memanfaatkannya. 

Produk-produk seperti asuransi, simpan pinjam, kredit usaha, transaksi elektronik lain juga pernah kami manfaatkan. Namun, ada rasa khawatir juga ketika membaca di media masa tentang adanya pembobolan rekening di salah satu bank. 

Seolah begitu mudahnya menembus sistem pertahanan digital hingga rekening kita bisa dicuri orang lain. Adanya kemudahan teknologi bukan berarti kemudahan mencuri juga kan? Tetapi nyatanya bisa terjadi. 

Semoga hal itu bisa menjadi pertimbangan pihak terkait untuk lebih mengamankan sistem pertahanan mereka sehingga tidak merugikan nasabah. 

Sukses selalu untuk Kompasiana dan Bank Indonesia.  Selalu menebar manfaat dan kebaikan dengan menyelenggarakan Webinar penuh informasi dan inspirasi. 

Dengan adanya blog competition ini, saya juga berharap bisa memenangkan salah satu hadiah yang bisa dimanfaatkan untuk tambahan modal usaha. 

Semoga dengan memanfaatkan produk keuangan bisa menjaga stabilitas sistem keuangan sehingga makroprudensial aman terjaga dan kondisi ekonomi negara aman terkendali. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun