Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Tetangga Bisa Mengantar ke Surga?

23 Juni 2020   22:15 Diperbarui: 23 Juni 2020   22:07 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen RT 4 berbagi

Sampai hari ini, saya masih teringat judul salah satu artikel di sebuah majalah, 'Tetanggaku adalah Surgaku, Tetanggaku adalah Nerakaku'.

Ya, jika kita hidup bertetangga dengan bermacam karakter orang dan latar belakang yang berbeda, pasti akan dihadapkan pada banyak peristiwa dan masalah. Suka atau tidak, kita telah memilih tinggal di antara mereka.

Terhadap tetangga yang beda pendapat dengan kita tak selamanya buruk. Sebaliknya, mempunyai pandangan yang sama belum tentu baik.

Tetangga adalah saudara kita yang terdekat. Meskipun tak ada hubungan darah, merekalah yang pertama datang saat kita tiba-tiba mendapat musibah.

Begitu istimewanya tetangga dalam kehidupan kita, hingga Allah menurunkan firman-Nya dalam Al-Quran surah An-Nisa ayat 36 agar kita berbuat baik terhadap tetangga.

Dalam hadis pun, adab bertetangga dan senantiasa berbuat baik kepada tetangga sangat dianjurkan. Sebagaimana salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: Rasulullah pernah bersabda, bahwa belum sempurna iman seseorang jika tetangganya tidak aman karena gangguannya.

Contoh yang lain tentang hidup bertetangga adalah saat memasak makanan, kita dianjurkan memperhatikan tetangga dan membagikannya walau hanya kuahnya. Tentunya ini hanya sebagai perumpamaan, intinya adalah bagaimana kita memperlakukan tetangga dengan baik walau hanya berbagi sedikit makanan.

Namun, perilaku kita kepada tetangga yang tidak baik, bahkan hingga mengganggunya, hal itu yang akan mengantar kita ke neraka.  Sering membicarakan yang tidak baik, menuduh yang tak ada alasan atau perbuatan buruk lain terhadap tetangga, bisa mengurangi amal baik kita.

Mungkin, dari sinilah asal kalimat 'tetanggaku adalah surgaku, tetanggaku adalah nerakaku'. Tetangga bisa jadi pengantar kita ke surga, tetapi bisa juga menyeret kita ke neraka. Tergantung bagaimana cara kita hidup bertetangga.

Bersyukurnya, saya memiliki tetangga yang baik. Penuh pengertian dan saling bantu membantu terhadap kesusahan tetangga lain.

Hal itu saya buktikan saat suami saya opname beberapa hari di ICCU. Ada saja yang datang dan berniat menjenguk, meskipun tak bisa ditemui.

Saat pandemi seperti sekarang pun, baik pengurus maupun warga saling bekerja sama menjaga lingkungan RT. Mulai dari membagikan masker hingga memberikan bantuan sembako kepada warga yang ter dampak pandemi.

Akibat pelaksanaan PSBB beberapa waktu lalu dan adanya aturan menjaga jarak, beberapa warga yang mempunyai mata pencaharian sebagai pengemudi ojek maupun taksi online sangat merasakan pengaruhnya terhadap penghasilan mereka.

Dengan didasari itu, beberapa warga yang mampu mengumpulkan donasi secara sukarela dan dikelola oleh pengurus RT untuk disumbangkan kepada warga yang membutuhkan. Ada beberapa warga yang sangat membutuhkan uluran tangan saudara terdekatnya, yaitu tetangga.

Sampai saat ini sudah 4x pemberian bantuan tersebut, dengan interval waktu dua minggu sekali. Pemberiannya pun sangat pantas, beras, gula, minyak goreng, makanan kaleng, sabun mandi, deterjen dan tepung serta mie instan. Dengan mengatur variasi bahan di atas saat pemberian, sangat membantu sekali bagi warga yang membutuhkan.  

Sebagaimana pernah diajarkan, sesekali tengoklah tetangga kanan atau kirimu, bisa jadi mereka sangat membutuhkan makanan karena kelaparan, sedangkan  kamu tengah berpesta dan makan yang enak-enak. Kita bukan golongan orang yang tega terhadap tetangga yang lemah, bukan?

Tulisan ini saya hadirkan sebagai apresiasi terhadap tetangga-tetangga saya yang begitu peduli terhadap tetangga lain yang saat ini sangat membutuhkan bantuan.

Teriring doa semoga Allah membalas kebaikan mereka dengan rezeki yang jauh berlimpah dan berkah, selalu diberi kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat. Aamiin yaa robbal aalamiin.  

Sidoarjo, 23 Juni 2020
Any Sukamto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun