Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengukur Kekuatan Tulisan

21 Juni 2020   12:29 Diperbarui: 21 Juni 2020   12:34 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay.com

Beberapa hari terakhir ini, sengaja saya tidak meninggalkan jejak atau memberi pilihan pada artikel beberapa Kompasianers yang telah saya baca. Bukan bermaksud tidak ingin berterima kasih atas info yang diberikan atau sekadar mengapresiasi dari tulisan tersebut, tetapi saya ingin mengukur kekuatan tulisan saya sendiri.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, semakin saya sering mengunjungi dan meninggalkan jejak pada artikel K-ers yang lain, semakin banyak juga artikel saya dikunjungi. Saya nggak GR kan? Hehe.

Entah karena judulnya yang memang menarik, temanya yang bagus, termasuk artikel pilihan atau hanya sebagai balas budi atas kehadiran saya di artikel lain. Untuk itulah saya mencoba mengukur tulisan saya sendiri dengan tidak meninggalkan jejak beberapa hari terakhir. Juga tidak membagikan link pada group yang saya ikuti.

Bagi saya pribadi atau mungkin ada Kompasianers lain, mendapat label biru itu "sesuatuh". Dengan label tersebut tulisan kita bisa muncul di akun Facebook, IG atau Twitter Kompasiana.

Dengan kata lain, label tersebut akan membawa tulisan kita pada pembaca yang lebih banyak lagi. Jika mengutip dari istilah Bu Lusy Mariana Pasaribu, maka tulisan kita itu "laku".

Entah berapa nantinya yang akan membaca, yang jelas jika label biru sudah menempel, besar harapan tulisan kita akan dibaca lebih banyak lagi. Meskipun bukan jaminan, sih.

Dengan alasan itu, saya ingin mengukur kekuatan tulisan saya seberapa jauh hingga sampai pada pembaca. Apakah tulisan saya sudah sesuai dengan beberapa teori menulis yang pernah saya baca? Atau memang sudah banyak peminatnya?

Sejauh pengetahuan saya, sebuah tulisan itu akan disukai jika:

1. Judulnya menarik
Dengan judul yang menarik, seseorang cenderung ingin mengetahui isi yang ada di dalam tulisan itu. Apakah tulisan saya juga sudah menerapkan teori ini? Sehingga banyak orang yang penasaran dan ingin membacanya. Ini poin yang ingin saya ketahui.

2. Idenya menarik dan sesuai  
Ide atau gagasan dalam sebuah tulisan merupakan hal yang sangat penting juga, sebagai penulis seharusnya bisa mengemasnya hingga menjadi rangkaian cerita yang indah dan menarik perhatian pembaca, sudahkah hal ini saya praktikkan? Nah!

3. Isinya mudah dipahami
Dengan menyajikan tulisan yang mudah dicerna dan bisa dipahami banyak orang dengan tema apa pun, pasti tulisan itu akan laku. Ini juga yang perlu saya ukur, lho.

4. Informasinya baru atau unik
Tak jarang kita ingin mengetahui info terbaru dari sebuah kejadian, atau informasi unik yang ada di sekitar kita tetapi belum pernah terekspos. Mampukah saya menghadirkannya? Sejauh ini belum rasanya.

Ilustrasi oleh Pixabay.com
Ilustrasi oleh Pixabay.com
Dari hasil pengamatan saya sendiri, meskipun beberapa teori menulis pernah saya baca, tetap tidak akan bisa mengalahkan latihan dan pengalaman. 

Seberapa sering kita menulis, berapa jumlah artikel yang telah dihasilkan, jenis tulisan apa yang telah dibuat, semua merupakan proses yang harus dijalani untuk bisa menjadi penulis yang handal.

Ternyata, faktor penunjang lain yang juga harus diperhatikan adalah adanya interaksi kita dengan penulis yang lain. 

Dari situ akan terbaca bagaimana kita menanggapi suatu komentar, menjawab kritik atau berargumen mempertahankan pendapat. Nah, cara saya menunjukkan hal itu jadi pertimbangan juga, lho bagi yang lain.

Jadi, jika ingin menjadi penulis yang baik dan tulisan kita mendapat tempat di hati pembaca, selain teori menulis yang harus kita pahami, banyaknya latihan atau pengalaman yang telah kita lakukan, juga interaksi kita dengan yang lain. Sudahkah hal itu ada pada diri kita? Masih ingin jadi penulis?

Eits! Ini hasil pengamatan saya sendiri, ya, kalau bermanfaat boleh kok diterapkan. Namun, jika kurang berkenan mohon diabaikan. Terima kasih, mohon maaf dan ...

Salam! 

Sidoarjo 21 Juni 2020 

Any Sukamto

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun