Membaca keluhan tentang biaya listrik yang mengejutkan, membuat saya melihat kembali kwitansi tagihan bulan lalu-lalu. Kebetulan bulan ini memang tagihan listrik di rumah saya tidak mengalami kenaikan dan cenderung stabil.Â
Ada tetangga yang mengeluh tagihan listriknya membengkak dari Rp 400 ribu jadi Rp 600 ribu. Ada juga yang dari Rp 300 ribu jadi Rp 500 ribu, sedangkan tagihan saya normal Rp 350 ribu.Â
Bagaimana mungkin, sedangkan semua anggota keluarga berkumpul di rumah?Â
Mungkin saja, televisi memang lebih sering menyala selama masa pandemi, pemakaian mesin pompa air juga banyak, tetapi kami bisa menghemat dari pemakaian lain.Â
Pemakaian kipas angin sehari-hari juga tak henti, mesin cuci pun sering digunakan, tetapi masih bisa disiasati dengan cara lain.Â
Jadi, kalau pun ada kenaikan itu wajar karena memang pemakaian listrik lebih banyak. Namun kenaikannya tidak begitu mengejutkan dan masih dalam batas kewajaran.Â
Sejak musim pandemi, kami menerapkan pola hidup sehat dengan berganti baju dan mandi setelah ke luar rumah. Tak heran jika cucian makin banyak sehingga kerja mesin cuci dan mesin pompa air bertambah.Â
Namun adanya penerapan PSBB juga ikut membantu penghematan, lho. Dengan jarang keluar rumah berarti tidak sering berganti baju dan mencuci, cukup dua kali sehari.Â
Pemakaian listrik untuk AC yang biasanya banyak juga kami kurangi. Kebetulan saat pandemi kemarin hujan lebih sering turun, jadi hawanya tidak terlalu panas. Kalau pun butuh penyejuk udara cukup dengan kipas angin, jika memang diperlukan sekali barulah AC dinyalakan.Â
Beberapa ruang yang tak butuh penerangan pun lampunya kami matikan atau mengganti dengan yang lebih rendah dayanya untuk alasan menghemat listrik. Malam saat tidur juga begitu, selain tidak gerah juga menjaga kesehatan agar terhindar dari kanker kulit. Ajaran Rasul juga, kan, mematikan lampu saat tidur?
CPU komputer yang digunakan di rumah juga butuh listrik banyak, lho. Untuk itu lebih baik pakai laptop saja saat mengerjakan tugas sekolah atau kantor. Jangan dikira CPU tidak makan listrik banyak.Â
Bisa diringkas sebagai berikut, penghematan listrik yang bisa saya lakukan adalah dengan :Â
1. Mengurangi pemakaian AC, gunakan kipas angin sajaÂ
2. Mengurangi pemakaian lampu ruangan, matikan jika tak perlu atau mengganti dengan daya yang lebih rendahÂ
3. Mengurangi pemakaian komputer, gunakan laptop saja lebih ramah
4. Menggunakan mesin cuci dua hari sekali, kalau memang tidak banyak tak perlu tiap hari mencuciÂ
5. Cabut kabel dari sumber listrik saat alat sudah tidak digunakanÂ
Nah, begitulah kurang lebihnya yang saya lakukan untuk menghemat listrik. Anda tidak percaya? Buktikan saja!Â
SalamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H