Aku memang keliru, telah membiarkan rasaku hanyut dalam pesonamuÂ
Kau hadirkan sejuta tawa saat hati gulanaÂ
Bukan maksudku untuk menjadikanmu pelarianÂ
Juga bukan inginku berkawan dengan kebohonganÂ
 Namun semua terjadi begitu saja, mengalir tanpa kuduga sebelumnyaÂ
Kita pun larut dalam arus kasmaranÂ
Membiarkan hati terpaut tanpa ada ikatan kataÂ
Terlena dalam bahagia maya pembawa petakaÂ
Satu peristiwa telah dihadirkan sebagai tamparan atas kesalahanÂ
Agar kita segera tersadar apa yang telah dilakukanÂ
Walau hanya hati yang berpagut  rasaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!