Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pemuda Dambaan

4 Juni 2020   05:01 Diperbarui: 4 Juni 2020   05:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada denyar dalam dada ketika senyummu lembut menyapa 

Getarkan jiwa yang mendamba bahagia juga larutkan gelisah yang menggeloraTatapan sendu penuh rayu hadirkan keteduhan
Desah napas pun syahdu bagaikan deburan ombak memecah karang di lautan

Duhai pemuda, pada pesonamu aku luluh dan terjatuh
Kaulah dambaan setiap wanita, tanpa cela melekat di raga
Segala indah tercipta pada jiwa penuh kharisma
Kesempurnaan menjadi bukti agungnya Sang Kuasa menakhlikkan anak Adam

Adakah di sana engkau rasakan debar yang sama? Mendesir bagai angin membelai dedaunan
Menanti jiwa terpaut pada asa bersama, ungkapkan rasa yang terendap di dada
Mungkinkah mencumbu bayangmu dalam kerinduan tanpa bingkai angan semu?
Sedangkan di sini aku hanya membatu memandang indah parasmu nan lugu

Sidoarjo, 4 Juni 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun