Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengaruh Badai Corona terhadap Telur Asin

1 April 2020   07:26 Diperbarui: 1 April 2020   07:44 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia membawa dampak pada beberapa sektor kehidupan. Tak terkecuali dunia industri dan peternakan. Ekonomi bergejolak, meskipun belum terlihat besar namun akibatnya telah mempengaruhi usaha-usaha kecil dan menengah.

Seruan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, membawa pengaruh pada beberapa industri pengolah makanan mengurangi bahkan menghentikan beberapa proses produksi.

Sebagai contoh pabrik kerupuk atau pabrik pengolah makanan beku. Dengan berkurangnya jam kerja maka berkurang juga hasil produksi dan limbahnya. Sedangkan limbah tersebut dibutuhkan peternak untuk menambah asupan gizi ternaknya.

Sebagai contoh peternak bebek petelur yang sangat bergantung pada limbah pabrik kerupuk atau pengolahan makanan beku.

Kepala udang yang tidak bisa diolah di pabrik ini akan dibuang dan digunakan peternak bebek sebagai bahan makanan tambahan bagi ternaknya. Protein yang terdapat pada kepala udang dipercaya bisa menambah gurih rasa telur serta mencerahkan warna kuning telur.

Dok. Pri
Dok. Pri
Selain itu, sisa-sisa wafer gosong dari pabrik biskuit juga bisa digunakan sebagai makanan tambahan bebek. Dikenal dengan sebutan kemel, limbah ini juga bisa dimanfaatkan peternak untuk makanan tambahan ternaknya.Peternak sangat memperhatikan gizi makanan yang diberikan pada bebek, karena berharap hasil yang didapat pun maksimal. Jumlah serta besarnya telur menjadi tolok ukur hasil ternaknya. 

Selain besar, jumlahnya banyak dan warna kuningnya yang tajam (orange) adalah hasil yang diinginkan.Sudah bisa dipastikan, dengan tutupnya pabrik pengolah udang dan pabrik biskuit akan berpengaruh pada hasil telur ternak bebek. 

Jumlah telur akan berkurang, telur  menjadi lebih kecil, dan warnanya kuning seperti umumnya.Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada pengusaha telur asin. 

Dok. Pri
Dok. Pri
Hasil asinan tidak akan semenarik biasanya. Ketika telur sudah siap dihidangkan, tentu akan beda rasa dan warnanya. Tidak akan sama ketika bebek mendapat makanan dan asupan gizi yang baik.Semoga badai corona segera berlalu dan produksi pabrik menjadi normal. Peternak bebek dan pengusaha telur asin akan ikut memetik hasil yang memuaskan lagi.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun