Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(IL) Salam Terakhir

29 Maret 2020   00:13 Diperbarui: 22 April 2020   16:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Nggak penting, tapi benar, 'kan? Ya udah, jalan aja sama dia." Emosi Ranti meninggi. Segera ditinggalkan Yudha yang sibuk mencari alasan.


Yudha hanya terdiam, merasa bersalah namun tak ada kesempatan menjelaskan. Dengan langkah gontai ia tinggalkan rumah Ranti.
Keesokan harinya, Yudha datang lagi. Namun, Ranti terlanjur sakit hati. Tak dihiraukannya kedatangan Yudha.


"Ran, aku mau pamit. Besok aku balik ke Semarang. Entah untuk berapa lama lagi. Kamu jaga diri, ya!"


Kalimat terakhir yang diucap Yudha meninggalkan tanya bagi Ranti. Bisik hati ingin menanyakan, tetapi lidah kelu karena emosi yang menggebu.


Di saat Ranti berpikir dan berusaha menerima Yudha dengan segala kekurangannya, justru ia dapati Yudha sedang bersama perempuan lain. Sakit hati Ranti seolah ditikam belati.


Sejak peristiwa itu, Yudha tak pernah datang. Ranti pun tak mengetahui kabar selanjutnya, tentang Yudha atau pun Nora. Hingga suatu hari, Rendi datang ke rumah Ranti untuk mengirimkan undangan pernikahan Nora. Sekaligus menceritakan kondisi Yudha yang sesungguhnya. Atas permintaan Yudhalah, Rendy menjelaskan kalau Nora adalah adik Andrey.


Rendy, Yudha dan Andrey bersahabat sejak SMP. Di antara Nora dan Yudha tak pernah ada hubungan. Kebetulan saja waktu itu Ranti bertemu, namun Yudha belum sempat menjelaskan.


Ranti merasa bersalah. Terlalu curiga pada sikap Yudha dan tak memberi kesempatan sedikit pun untuk menjelaskan. Kini, apa yang harus dilakukannya untuk menebus kesalahan pada Yudha?


Sedangkan Yudha kini terbaring lemah dalam dekapan istri yang tak pernah dicintai dan mencintainya. Ia hanya ingin membuktikan kepada Ranti bahwa keinginkannya telah diwujudkan, Yudha berhenti dari jalanan dan menjalani kehidupan normal seperti orang lain demi keinginan Ranti.

Sidoarjo, 28 Maret 2020

Terinspirasi lagu Salam Terakhir yang dibawakan oleh Ikang Fawzi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun