Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan, Antara Kewajiban dan Tanggung Jawab

10 Maret 2020   22:34 Diperbarui: 10 Maret 2020   22:37 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perempuan, antara Kewajiban dan Tanggung Jawab

Tercipta menjadi perempuan adalah suatu karunia terbesar dari Tuhan. Selain pada perempuan ada hak istimewa, juga pada perempuan ada surga terindah. Tugas dan tanggung jawab perempuan pun berbeda dan begitu eksklusif.

Dalam dunia kerja, perempuan dikenal sebagai pekerja yang ulet, rajin dan terampil. Meskipun tidak semua lini bisa dijangkau, tetapi hampir semua bidang kerja bisa dikerjakan oleh perempuan. Sehingga, banyak yang lebih memilih memperkerjakan perempuan dibanding pria.

Untuk karier di luar, perempuan memang bisa diandalkan. Begitu pun untuk menjadi ibu rumah tangga yang sukses dengan segala tugas di rumah. Perempuan pasti bisa melakukannya dan sanggup menjalani dengan sabar.

Di era digital seperti saat ini, perempuan tidak harus bekerja di luar rumah. Dengan membuka usaha sendiri dan memasang iklan di Youtube atau Google, perempuan sudah bisa menjadi pengusaha.

 Bagi yang belum mempunyai modal sendiri, bisa mengawalinya dengan menjadi reseller. Dan bagi yang sudah cukup modalnya untuk memproduksi barang sendiri, bisa langsung mengiklankan produknya tersebut. Cukup dengan handphone atau laptop sederhana yang dimiliki, semua urusan bisnis bisa diselesaikan dari jauh.

Terlebih, akan ada tiket gratis pelatihan bikin konten Youtube bagi yang beruntung. Maka pengetahuan akan bertambah, pengalaman beriklan pun semakin banyak, tidak menutup kemungkinan peluang rezeki pun mengalir deras.

Sebab itu, postingan ini pun diikutkan lomba untuk bisa mendapatkan tiket gratis pelatihan bikin konten Youtube. Agar nantinya saya pun bisa mendapat kesempatan untuk mengiklankan produk telur asin yang pernah saya usahakan sebelumnya.

Sebagai perempuan masa kini, harapan saya pun bisa mendapat tambahan ilmu untuk bisa diterapkan dalam usaha telur asin yang sudah saya rintis sejak lima tahun lalu. Mengembangkan bisnis dari rumah dan tidak harus meninggalkan kewajiban sebagai istri atau ibu bagi suami dan anak-anak.

Bagi perempuan, menjadi pengusaha dengan modal niat dan semangat pun sangat mungkin diwujudkan. Membuat video sederhana dari aplikasi yang mudah didapat sangat besar pengaruhnya untuk bisa mendatangkan calon konsumer. Namun, semua tergantung pada kesungguhan dan kegigihan untuk memperjuangkan niat.  

Perempuan bukan makhluk yang lemah. Perempuan bisa hebat menjadi seperti yang ia inginkan. Perempuan bisa menjadi penyangga tulang punggung keluarga.

Perempuan yang cerdas akan melahirkan generasi yang hebat. Di balik setiap kesuksesan besar, pasti ada perempuan hebat yang menjadi motivasi berhasilnya sebuah karya.

Sebagaimana pepatah mengatakan, 'di balik kesuksesan seorang laki-laki, pasti ada kekuatan perempuan hebat yang telah mendorongnya.' Entah itu ibunya, atau istrinya.

Meskipun perempuan wajib taat pada suaminya, tetapi suami wajib taat pada ibu kandungnya. Ada surga di bawah telapak kaki ibu. Dan doa ibu adalah ajimat istimewa menuju surga.

Berbahagialah menjadi perempuan dengan segala tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan. Karena di balik tugas dan tanggung jawab yang besar, ada pahala dan surga yang menanti. Ada ridha Allah yang menjadi berkah.

Berkarier di luar rumah memang baik. Akan tetapi, menjadi ibu rumah tangga juga tidak kalah istimewa. Tugas dan tanggung jawab perempuan tidak pernah bisa digantikan oleh lelaki. Kehadiran perempuan tidak bisa diabaikan.

"Dari perempuan yang cerdas akan lahir generasi-generasi yang hebat."
"Jika perempuan berdaya, negara pasti berjaya."
"Perempuan memang bukan tulang punggung, tetapi bisa menjadi penyangga tulang punggung

.Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun