Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kularungkan Luka

7 Maret 2020   16:23 Diperbarui: 7 Maret 2020   16:21 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada pantai aku berbisik, tentang dendam yang belum juga terbalaskan
Pada laut aku mengadu, haruskah penantian panjang ini kuteruskan
Air adalah tempatku berbagi, menuang kisah pilu dalam hidupku
Kutumpahkan semua rasa hanya kepada-Nya, tanpa ragu dan malu

Tentang hati yang kecewa karena renjana buta
Tentang mimpi yang menjelma nyata namun tiada berkuasa
Tentang rasa yang mendera hingga menghimpit rongga dada
Tentang luka menganga sisakan perih dan lara

Kuayun langkah kecil sambil tertatih dan merintih
Kutinggalkan semua  duka demi bahagia terwujud senyatanya
Kujelang hari esok penuh suka cita dalam derai tawa
Kuraih mahligai ceria dalam balutan kasih sejati

Terlarung luka di samudera hingga tersisa asmara nyata
Terkembang layar dihempas  badai menjemput belahan jiwa
Ambisi terlaksana dalam bingkai karunia
Asa dan cinta terbukti bersama jiwa yang rela mendamba

BGIB28, 7 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun