Mohon tunggu...
anindya rahadi
anindya rahadi Mohon Tunggu... -

mahasiswa yang semester enam di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. angkatan 2007. menyukai buku, dan kegiatan membaca sambil makan atau minum susu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan Bukan Tuna Kalengan

16 Desember 2009   13:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:55 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan dalam persepsi kita seringkali disamakan dengan tuna kalengan.

Mempunyai batas-batas lewat, batas-batas kadaluarsa yang diberlakukan. Pada awalnya membuat orang yang melihat, menaksir dan mengingini akan mencari-cari tanggal kadaluarsa. Berikutnya akan membandingkannya dengan produk lain dengan jenis sama. Yang akhirnya dipilih adalah yang paling lama menjanjikan untuk bisa disimpan dengan awet.

Ketika disimpan beberapa waktu dan lantas kita lupa akan kehadirannya, satu saat tanpa sengaja kita akan melihat wujudnya dipojok lemari es, teronggok tanpa dipergunakan. Begitu kita menengok batas akhir pergunaannya, telah kadaluarsa tanpa kita sadari.

Setelahnya, tuna kalengan itu begitu saja digeletakkan ke keranjang sampah.

Kenapa harus menganalogikan dengan tuna kalengan? Kebanyakan orang pada batas-batas akhir suatu hubungan akan menyerah dan entah kenapa enggan berdamai dengan solusi dan satu sama lain. Saling menyalahkan dan melindungi diri agar tidak disalahkan.

Kenapa dia tidak dianalogikan sebagai pulsa telepon seluler saja? Yang jika masa aktifnya mendekati habis dan kadaluarsa, bisa kita isi ulang kembali hingga siap digunakan dengan lancar kembali. Sementara hubungan-hubungan yang memang harus berakhir terjadi karena kita terlambat menyadari masa aktifnya telah terlewat jauh dan kartu itu hangus.

semoga... hubungan yang kita semua tengah jalin adalah kartu yang masa aktifnya terus bisa diperpanjang :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun