Mohon tunggu...
Anya Zofia
Anya Zofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret

Halo sobat pena... Mari berkarya inovatif dengan menulis kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Urgensi Mempelajari Linguistik bagi Guru dan Peserta Didik dalam Perspektif Linguistik maupun Hubungannya dengan Cabang Ilmu Lain

27 Desember 2023   21:45 Diperbarui: 28 Desember 2023   05:57 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang rasanya, ketika guru telah berhasil membuat peserta didiknya mampu berbahasa dengan terampil, tetapi tidak mengajarkan sejarah perkembangan linguistik dari setiap masanya. Padahal, perkembangan itulah yang membawa peserta didik dapat berbahasa dengan baik, benar, dan lebih sempurna. Maka dari itu, perlu bagi guru untuk menyampaikan sejarah linguistik agar peserta didik mengetahui perubahan apa saja yang terjadi dari masa ke masa. Hal ini secara tidak langsung dapat membuat peserta didik lebih berminat untuk mendalami linguistik.

Dalam linguistik, pastinya telah ada sejarah, aliran, hingga pendekatan yang saling berhubungan mulai dari masa lampau hingga saat ini. Aliran linguistik tersebut sendiri terdiri dari dua bentuk, yaitu aliran linguistik besar dan aliran linguistik kecil. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai aliran linguistik besar yang telah terkenal dan banyak pengikutnya. Dalam aliran besar, terdiri dari aliran tradisional tentang pengungkapan pernyataan utama atau untuk berbicara dengan orang lain; aliran struktural membahas sinkronik dan diakronik, langue dan parole, signified dan signifier, serta sintagmatik dan paradigmatik yang memiliki hubungan gramatikal dengan ilmu fonologi, morfologi, dan sintaksis; aliran transformasi dijelaskan mengenai struktur sintaksis, struktur transformasional, dan morfofonemik; serta aliran tagmemik yang memiliki karakteristik sifat fungsionalistis.

Setiap masa, pasti memiliki kondisi linguistik yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan adanya berbagai tokoh-tokoh ahli. Bahasa itu sendiri dapat berkembang karena perkembangan tokoh-tokoh tersebut. Pada setiap masa, pastinya individu mengalami perkembangan pemikiran akibat dari pengamatan lingkungan sekitar. Hal ini mendorong individu untuk selalu mengembangankan linguistik agar sesuai dengan zamannya. Hal itulah juga yang membuat tokoh-tokoh ahli mengembangkan ilmu bahasa.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa ternyata linguistik memiliki cakupan yang sangat luas. Hal itu tergantung pada perspektif kita dalam melihat linguistik dari sisi mananya. Linguistik tidak hanya mempelajari konteks bahasa saja, tetapi juga bagaimana hubungannya dengan cabang ilmu lain. Selain itu, dalam perspektif sejarahnya ternyata linguistik juga berkembang sesuai dengan zamannya. Hal itu tergantung pada tokoh-tokoh ahli di setiap masanya. Kondisi ini membuat bahasa menjadi tidak tertinggal.

Ilmu linguistik sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Sebagai guru, sudah seharusnya mendalami ilmu ini sebagai komponen untuk meningkatkan kualitas berbahasa peserta didik. Setelah mempelajarinya, peserta didik akan mampu berbahasa dengan baik dalam suatu kelompok maupun masyarakat sekitar. Kemampuan berbahasa tersebut harus selalu diasah secara saksama agar lebih maksimal. Tidak hanya peserta didik, guru juga akan menjadi mahir dalam berbahasa setelah mendalami linguistik. Ia juga menjadi mampu dalam menyampaikan materi ajar yang tepat di dalam kelas. Guru akan mengetahui bagaimana cara menyampaikan materi agar mudah diterima atau dipahami oleh peserta didiknya.

Dalam dunia pengajaran bahasa, ilmu linguistik juga memiliki peranan di dalamnya. Teori-teori yang ada dalam linguistik biasanya dijadikan suatu rujukan dalam pengajaran bahasa Indonesia. Sehingga, sumber belajar yang digunakan sudah terpercaya dan mampu meminimalisir kesalahan yang terjadi. Oleh karena itu, peserta didik dapat mempelajari bahasa dengan efektif dan efisien. Sebagai calon guru, sudah seharusnya mampu menerapkan teori-teori tersebut dengan mengaplikasikannya dalam materi dan praktik. Hal itulah yang pada akhirnya membuat peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran bahasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun