aku mengenalnya 2010 silam..dia memperkenalkan dirinya sebagai aji..lulusan salah satu universitas swasta di yogyakarta yang sekarang tengah bekerja di sebuah perusahaan perkebunan di kalimantan...
mas aji adalah sosok yang amat dewasa, kami berkenalan tidak disengaja di chatroom, yang memang hobiku sedari dulu berselancar didunia maya..ntah hanya sekedar iseng sampai terkadang malah mendapatkan teman baru yang terbilang cukup baik..
tidak semua lelaki dunia maya itu adalah lelaki yang suka menggoda wanita-wanita.karna banyak pula yg memiliki tata krama dan etika sopan satun meskipun mereka tidak mengenal kita.dan salah satunya mas aji..
beliau adalah orang yang asyik untuk diajak ngobrol mulai dari hal yang berbau serius sampai hal yang terkadang sedikit konyol. selera humornya pun bisa dibilang sangat baik.banyak hal yang beliau ceritakan tentang dirinya padaku, dari hal yang paling jelek sekalipun yang ada didirinya..
setiap hari jika kami memiliki waktu, kami selalu menyempatkan diri untuk chating. sampai akhirnya beliau memberanikan diri meminta no telepon ku, agar kami tetap bisa keep in touch, seandainya diantara kami ada yang sudah mulai lelah untuk membuka chatroom. untuk sekedar berjaga-jaga katanya. ku berikan no telepon ku kepadanya, karena aku fikir kami sudah cukup lama kenal dan ngobrol meskipun belum bertemu. namun aku yakin beliau adalah orang baik yang sopan terhadap lawan jenisnya.Â
beberapa saat setelah kuberikan no telponku kepadanya, tiba-tiba handphoneku berbunyi, ada pesan singkat darinya."hay aku aji, save ya no ku..selamat tidur". kemudian ku balas sms darinya " oke mas, sudah aku save ya..aku belum bisa tidur, u knowlah akukan insomnia". aku memang memiliki penyakit sulit tidur semenjak masuk bangku kuliah, karena tugas-tugas yang begitu banyak itu yang membuatku sering sekali tidur larut malam dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
semenjak kuberikan no telpon ku itu, mas aji selalu mengirimi aku pesan, entah itu hanya menanyakan aku sedang dimana atau melakukan apa sampai menanyakan apakah aku sudah makan atau belum. bahkan sekarang kami jarang bertemu di chatroom lagi karena mas aji sekarang lebih sering menelponku, banyak hal yang beliau ceritakan padaku. terutama kenakalannya dikala beliau masih menjadi mahasiswa, sampai bercerita tentang keluarga dan beberapa wanita yang pernah dekat dengannya.
8 bulan sudah kami menjalin komunikasi dengan baik, tiba- tiba siang itu beliau mengirim pesan padaku. " hey ya, kamu lagi apa? udah makan?jgn lupa makan ya? miss you". membaca sms itu aku sedikit heran membaca beberapa kalimat terakhir.kemudian aku balas pesan singkat itu " aku lagi di mall niy, udh makan donk sama mama. miss me?? ada apa ne sms pake kangen2 segala??..hahahhaaha". dibalasnya lagi sms dariku " gpp, pengen aja bilang miss you..hbs aku sll kangen terus sama kamu". aku membalasnya lagi " hahahahahaha, aku nga kemakan gombalanmu mas:p". kamipun saling balas membalas pesan singkat yang menurutku sedikit tidak penting karena berisi gombalannya.
ternyata sms siang tadi tak membuatnya puas hati, malamnya beliau menelponku, masih membahas sms siang tadi.." ya, aku tuh beneran naksir kamu loh.nga tau kenapa aku nyaman banget sama kamu, bisa ceritain semuanya" .diseberang telpon aku menjawab : " naksir aku, ketemu aja belom pernah, ada gitu suka sama orang cm karena ngobrol doang an aja sama liat di webcam..gimana kalo yang kemarin yang diajak webcaman ternyata bukan aku??". beliaupun kembali menjawab " yee..emang aku suka sama orang liat dari fisiknya, akupun ngak cakep kok.aku suka aja sama cewe yang ramah, humble, baik lagi". aku kembali menjawabnya " hahhahahhaaha, yakin naksir aku??". belia pun kembali menjawab " yakin, kenapa ngak yakin.aku suka sama kamu.kamu mau jadi pacar aku?? kalo kamu mau, nanti pas aku balik ke bogor aku ke jogja dulu ya nemuin kamu". aku kembali menjawab " butuh banget gitu jawabannya sekarang?? kenapa ngak ketemu aja dulu biar ngak nyeselkan..sapa tahu aku ternyata ngak kaya yang mas aji bayangin". beliau masih terus meyakinkan ku sampai akhirnya beliau berkata " ya udah kalo belom bisa jawab, pokoknya aku tunggu ya jawaban dari kamu. aku serius suka sama kamu.terserah kamu mau jawabnya kapan. udah malem kamu tidur sana".
semenjak malam itu, mas aji lebih intens lagi melancarkan perhatiannya padaku hampir setiap jam beliau mengirim pesan menanyakan kabarku, kegiatanku, memperhatikanku. dua minggu setelah pengakuan sukanya padaku, beliau kembali menanyakan jawaban pertanyaannya padaku. tadinya aku tidak ingin membahas itu, tapi aku merasa kasian juga jika kugantungkan pertanyaannya padaku. maka ku jawablah pertanyaannya. " mas aji itu baik banget, asyik juga diajak ngobrol.aya siy yakin mas aji orang baik, tapikan kita belom pernah ketemu niy. jadi aya masih ragu.gini deh kita jalanin aja dulu, oke??". kemudian diseberang sana beliau nampak bersorak senang membalas telepon ku " asyikk..jadi kamu nga nolak aku, oke gpp..nanti kalo ada libur kerja aku kejogja ya. atau kamu mau ketemuan dibogor biar langsung kenalan sama ortuku?? btw aku boleh ya manggil kamu sayang". kemudian aku membalas lagi telponnya " hmmm begitulah kira-kira, weits weits maen mau dikenalin aja sama ortu..ya kali aku masih kuliah mas belom kepikir mau nikah..hahahahaha..gimana yaaa boleh ngak ya??". beliau kembali membalas sambil memelas " boleh yaaaaa...ya ya...?". aku menjawab kembali " oke, baiklah pak bos". dan kemudian kami bercakap-cakap hingga tak terasa sudah sangat larut dan mataku mulai merengek minta diistirahatkan.
aku mejalin hubungan dengan mas aji yang menurutku agak "abu-abu" karena kami benar-benar belum pernah bertemu ini hampir sekitar 5 bulan lamanya. komunikasi yang terjalin diantara kami hampir tidak pernah terputus, beliau selalu memberitahu kemanapun beliau pergi, baik sedang tugas kantor maupun sedang hangout bersama teman- temannya. bahkan sesekali waktu beliau menceritakan situasi kantornya yang terkadang membuatnya merasa tidak betah dan ingin kembali ke bogor. namun aku selalu menyemangatinya karena pekerjaan apapun pasti selalu akan di hadapkan dengan kondisi yang terkadang bertolak belakang dengan keinginan kita.