Mohon tunggu...
Anya Prilla Azaria
Anya Prilla Azaria Mohon Tunggu... Lainnya - Life enthusiast.

INFJ. Someone who loves psychology and philosophy. anya.prillaazaria14@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Arti 'Surrender' dalam Hidup

3 Januari 2023   18:58 Diperbarui: 4 Januari 2023   05:36 4519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doctor Strange. Sumber: scifimoviezone.com

Surrender.

Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, surrender memiliki arti yang beraneka ragam. Bisa bermakna melepaskan, menyerahkan, ataupun menyerah. 

Bagi saya sendiri, surrender itu memiliki makna yang sangat dalam. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, surrender sering diartikan sebagai pasrah. Menurut saya, pasrah adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan hakikat dari kata tersebut.

Saya pernah membaca tulisan yang dibuat oleh seseorang bernama Jorry, yang menggambarkan arti dari surrender yang jujur membuat saya terpana. Saya sangat setuju dan percaya bahwa surrender adalah kondisi dimana ketika kita sudah melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan dengan tanpa 1% pun mengharapkan skenario yang akan terjadi terhadap kondisi tersebut.

Doctor Strange. Sumber: scifimoviezone.com
Doctor Strange. Sumber: scifimoviezone.com

Ketika menonton film Doctor Strange, saya juga memahami bahwa mencoba terlalu keras dan memaksa keadaan harus sesuai dengan apa yang kita harapkan adalah hal yang sangat buruk. 

Ketika Stephen Strange mengalami kecelakaan yang menyebabkan karirnya sebagai dokter bedah hancur berantakan, dia mati-matian mencari segala cara untuk menyembuhkan jari tangannya yang tidak bisa berfungsi seperti dulu.

Sampai akhirnya, dia bertemu dengan Ancient One dan meminta untuk disembuhkan. Tapi Stephen melakukannya dengan cara ngotot, yang pada akhirnya Ancient One meminta Stephen untuk surrender atau pasrah untuk membuka portal dari Everest menuju Kamar-Taj .

Dan hasilnya adalah, dia berhasil untuk membuka portal tersebut.

Dr. Strange: Wait. Is this . . .

Ancient One: Everest. It's beautiful.

Dr. Strange: Yeah, you're right. Beautiful. It's freezing, but beautiful.

Ancient One: At this temperature, a person can last for 13 minutes before suffering permanent loss of function.

Dr. Strange: Great.

Ancient One: But you will likely go into shock within the first 2 minutes.

Dr. Strange: What?

Ancient One: Surrender, Stephen.

Dr. Strange: No, no! Don't!

Apakah artinya surrender sama dengan menyerah?

Tidak.

Menurut saya, surrender adalah berjuang semaksimal mungkin untuk apa yang kita inginkan dan menyerahkan sepenuhnya hasilnya pada Tuhan. Biarkan tangan Tuhan yang bekerja untuk membuat skenario terbaik dalam kehidupan kita. Tentunya harus disertai dengan unsur ikhlas.

Sedangkan menurut saya, menyerah adalah kita belum melakukan hal tersebut semaksimal mungkin dan sudah tidak mau untuk melanjutkan sampai garis finish.

Let it go. Sumber: pixabay.com
Let it go. Sumber: pixabay.com

Tidak dipungkiri bahwa di dalam kehidupan kita akan menemui berbagai macam ujian dan kesulitan. Dari mulai kesulitan untuk mendapatkan nilai terbaik sewaktu sekolah, kesulitan keuangan, permasalahan keluarga, sakit, musibah, ditinggalkan oleh orang terkasih, kesulitan untuk menemukan soulmate, dan masih banyak hal lain. 

Saya yakin setiap orang memiliki kesulitan dan hal-hal yang menjadi beban pikiran mereka selama hidup. Dari yang ringan sampai yang berat. Kita juga tidak bisa menjudge apakah kesulitan yang dialami orang tersebut pasti tidak lebih berat dibandingkan orang lain. Karena setiap orang juga memiliki kemampuan berbeda dalam menghadapi ujian.

Kalau saya, mungkin dimana saya memahami arti kata surrender adalah ketika momen Ayah saya sakit. Yang menurut logika saya sendiri, kasarnya adalah 'sudah tidak mungkin ada harapan'. Tapi sebagai manusia, pasti kita memiliki harapan besar agar siapapun orang terkasih kita untuk sembuh. 

Tapi bagaimana jika skenario yang sudah dipilihkan Tuhan adalah keputusan yang paling baik?

Satu-satunya pilihan adalah surrender dan percaya bahwa kita sudah melakukan yang terbaik untuk keputusan tersebut.

Jadi, untuk siapapun yang membaca tulisan ini dan merasa bahwa jalan kalian buntu atau tidak ada harapan, jangan menyerah ya. Ingat saja bahwa 'you've done your best' dan saatnya untuk 'let it go'. 

Tidak semua momen dalam kehidupan harus dipaksakan dan menjadi apa yang kita inginkan. Percayalah semua akan baik-baik saja dan kehidupan akan menjadi lebih baik.

Surrender is the best word to describe sincerity.

-Anya Prilla Azaria-

Referensi:

[1], [2], [3]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun