Mohon tunggu...
Anya Prilla Azaria
Anya Prilla Azaria Mohon Tunggu... Lainnya - Life enthusiast.

INFJ. Someone who loves psychology and philosophy. anya.prillaazaria14@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Terima Kasih, Introvert!

4 Juni 2022   21:44 Diperbarui: 8 Juni 2022   17:30 2400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami. Sumber: Getty Images

Tulisan ini saya dedikasikan kepada semua introvert yang ada di bumi ini.

Introvert. Sebetulnya apa sih definisi dari introvert itu?

Menurut Verywell Mind, introvert adalah orang yang cenderung fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati yang berasal dari internal. Sedangkan ekstrovert adalah kebalikannya, yaitu orang yang cenderung mendapatkan energi dari stimulus eksternal.

Introvert akan mendapatkan energi yang lebih besar saat sendirian, sedangkan ekstrovert saat bertemu dengan orang banyak. 

Introvert bisa saja kok memiliki banyak teman dan menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman, tapi setelah pulang ke rumah dia akan menghabiskan waktunya untuk sendirian dan melakukan recharge energinya yang habis.

Namun, namanya kehidupan itu tidak akan selalu hitam ataupun putih. Boleh kok ada di tengah-tengah. Seperti ambivert yang bisa menyeimbangkan antara sisi introvert dan ekstrovert mereka.

Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang dipikirkan ataupun dirasakan oleh introvert lain. Apakah kamu sering merasa terkadang takut untuk berbicara ataupun merasa tidak didengarkan? Atau malah kamu merasa terlalu banyak ide yang berkecamuk di pikiran, tapi sulit untuk mengucapkannya secara gamblang?

Kamu tidak sendirian kok.

"The world was built by and for extroverts."-Lindsey Beth Meyers

Ada quote yang mengatakan bahwa dunia ini diciptakan hanya untuk ekstrovert. Apakah ini benar?

Menurut saya bisa benar, tapi bisa juga salah. Benar karena mayoritas orang akan mendengarkan orang yang berbicara. Sedangkan banyak introvert yang memilih untuk tidak banyak berbicara. Kalau begitu bagaimana orang bisa mendengar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun