Sampai saat dimana Mi Ran menelfon Eun Hee dan berkata bahwa dia sudah tidak sanggup untuk hidup karena perceraian yang sudah dia alami. Eun Hee panik banget dong dan ngebut ke apartemen Mi Ran di Seoul. Ternyata, Mi Ran hanya iseng mengerjai Eun Hee untuk membuktikan pada teman-temannya di Seoul kalau Eun Hee pasti datang menemui dia saat itu. Eun Hee sakit hati tapi dia tidak pernah bilang kepada Mi Ran. Itulah momen yang membuat Eun Hee berpikir, apa Mi Ran tulus temenan sama dia atau hanya mau memanfaatkan saja?
Sampai tiba momen dimana Mi Ran pulang ke Jeju. Seperti biasa Eun Hee menjemput Mi Ran dan mempersilahkan Mi Ran untuk tinggal di rumahnya. Tapi kali ini berbeda, Eun Hee tidak melakukannya sepenuh hati. Ada perasaan mengganjal terhadap Mi Ran. Saat Mi Ran tidak sengaja membaca diary Eun Hee, dia baru sadar kalau Eun Hee hanya berpura-pura suka dan ada perasaan sakit hati yang tidak pernah diungkapkan. Long story short, Mi Ran langsung menanyakan kepada Eun Hee kenapa dia menulis begitu di diarynya.Â
Jika seseorang yang tidak kenal aku dengan baik, aku biarkan saja. Karena jika kamu yang menyebut aku sebagai orang yang jahat, egois, dan bermuka dua, itu sulit untuk kubiarkan saja Eun Hee. Kamu orang yang paling mengenal aku dibanding siapapun di dunia ini. Artinya aku memang seperti itu.
Akhirnya Mi Ran pulang ke Seoul dengan tangisan, begitu juga dengan Eun Hee yang masih belum jujur tentang rasa sakit hatinya terhadap Mi Ran. Setelah itu, Eun Hee juga baru tau kalau Mi Ran menyembunyikan permasalahan dengan anaknya kepada Eun Hee. Mi Ran tidak menceritakannya karena kasian dengan Eun Hee yang selalu bekerja keras. Dengan perasaan bersalah Eun Hee menyusul Mi Ran ke Seoul dan mengungkapkan isi hatinya. Keduanya saling mengerti dan berjanji untuk jujur dalam persahabatan mereka.
Tanpa kita sadari, kita sering menemukan momen-momen itu dalam kehidupan persahabatan. Termasuk saya. Sudah terlalu lama bersahabat membuat kita terkadang sungkan dan tidak berusaha untuk membicarakan hal-hal mengganjal dari hati ke hati. Semua unek-unek itu dibiarkan mengendap sampai akhirnya menggunung dan terpaksa untuk meluap. Persahabatan itu harus jujur dan loyal. Betul kata Eun Hee dan Mi Ran, kalau tidak loyal ya bukan sahabat namanya. Perlu diingat bahwa sahabat merupakan satu-satunya orang yang meraih tangan kita di saat kita kesulitan dan ikut tertawa di saat kita bahagia. Jadi jaga sahabat kalian ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H