Mohon tunggu...
Rr. Prabaning Maryam A. D.
Rr. Prabaning Maryam A. D. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Peserta KKN Tematik Exovillage x Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Undip x ExoVillage Mengeksplor Potensi Wisata Kampung Tematik Sirih Asri Wonodri, Semarang

25 Desember 2021   23:23 Diperbarui: 26 Desember 2021   15:29 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Tematik Sirih Asri (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Wonodri, Semarang (25/12) -  Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sejak tahun 2020 memberi dampak pada seluruh sektor kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi dan pariwisata. Dampak ini memberi benturan pada seluruh lapisan masyarakat, dengan salah satu unit yang cukup rentan adalah desa. Desa-desa yang menggantungkan kesejahteraan ekonominya pada potensi pariwisata yang dimiliki tentu sangat dirugikan dengan adanya pandemi yang melanda selama 3 tahun terakhir ini.

Kehidupan setelah pandemi Covid-19 terus mengalami transformasi. Tak hanya benturan berupa dampak negatif, ternyata Covid-19 menggerakan suatu transformasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Keharusan untuk menjaga jarak memaksa keadaan untuk beraktivitas dengan jarak jauh secara daring. Transformasi ini menciptakan pertukaran informasi yang semakin efisien, terutama jika dibekali dengan literasi digital pada masyarakat. 

Perubahan dalam kehidupan dan urgensi untuk meningkatkan kesejahteraan yang telah dipaparkan merupakan gambaran dari latar belakang terbentuknya program KKN Tematik Undip yang bekerja sama dengan ExoVillage. ExoVillage merupakan platform yang dirintis untuk mewujudkan desa digital dengan mengekspos keindahan dan potensi yang dimilki desa melalui platform pada jejaring internet, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan desa. Platform ini telah memberikan panggung untuk desa-desa dari seluruh Indonesia untuk menampilkan eksistensinya di kancah dunia, serta menyediakan marketplace yang terintegrasi untuk mempromosikan produk-produk otentik dari kerajinan dan kearifan desa yang berkaitan. 

KKN Tematik Undip x ExoVillage dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia, tak terkecuali Semarang tepatnya pada salah satu wilayah administratif kelurahan Wonodri. Dilaksanakannya KKN di kelurahan Wonodri ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang berbekal dengan serangkaian program kerja, yaitu program identifikasi potensi desa, program pemberdayaan masyarakat, program literasi digital, dan penyusunan roadmap pengembangan destinasi wisata. 

Program yang harus dilakukan lebih awal adalah identifikasi potensi desa. Setiap desa tentu memiliki daya tarik tersendiri, baik daya tarik fisik maupun nonfisik. Jika dikembangkan, daya tarik yang dimiliki suatu desa dapat memantik terbentuknya iklim pariwisata yang mendukung ekonomi desa tersebut. Kelurahan Wonodri memiliki luas wilayah sebesar 81 hektar dan berbatasan dengan Kelurahan Wonodri pada sebelah barat, Kecamatan Karang Kidul pada sebelah utara, Kelurahan Peterongan pada sebelah timur, dan Kelurahan Tegalsari pada sebelah selatan. Kelurahan Wonodri mencakup wilayah dengan guna lahan perumahan, pendidikan, dan perumahan perdagangan dan jasa.

Dengan dilaksanakannya program identifikasi potensi desa, ditemukan bahwa kelurahan Wonodri mewadahi beberapa kampung tematik, salah satunya Kampung Tematik Sirih Asri pada RW 12. Kampung Tematik Sirih Asri merupakan kampung tematik yang dirintis sejak tahun 2019. Kampung ini memiliki karakteristik geografis yang unik, yaitu topografinya yang berkontur sehingga memberikan suasana pedesaan yang menarik. Lokasinya berada di tengah kota Semarang, sehingga masih dekat dengan suasana urban dan fasilitas seperti pusat perbelanjaan dan pasar. 

Kampung Tematik Sirih Asri (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Kampung Tematik Sirih Asri (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Daya tarik utama dari Kampung Tematik Sirih Asri adalah produk-produk olahan sirih menjadi makanan dan camilan sehari-hari. Sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak khasiat, antara lain sifat antiseptik, antiinflamasi, dan pendingin kulit. Sehingga, daun sirih sangat bagus untuk kesehatan dan mengatasi berbagai masalah kulit. Warga Kampung Tematik Sirih Asri berhasil mengintegrasikan khasiat daun sirih ke dalam produk makanan seperti kripik, stick, kastangel, cookies, hingga coklat. Hal ini tentu menjadi poin potensi wisata yang sangat unik dan jarang sekali ditemukan di daerah lain. 

Produk Olahan Daun Sirih (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Produk Olahan Daun Sirih (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Potensi wisata membutuhkan gerakan dari masyarakat untuk dapat dikembangkan. Oleh karena itu, program pemberdayaan masyarakat dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN dengan mengajak warga setempat untuk berpartisipasi menjadi kader promosi Kampung Tematik Sirih Asri. Promosi yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN akan didelegasikan pada kader promosi desa.

Delegasi tugas tentu memerlukan suatu aktivitas transfer ilmu. Program literasi digital mewujudkan adanya edukasi dan transfer ilmu bagi kader-kader promosi desa terpilih melalui pelatihan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Desember 2021 (18/12). Pelatihan ini memberikan pengetahuan mengenai branding, storytelling, dan pemetaan potensi. Pengetahuan tersebut dimanfaatkan sebagai bekal untuk kegiatan promosi untuk pengembangan pariwisata desa.

Pelatihan melalui Zoom Meeting (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Pelatihan melalui Zoom Meeting (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Pengembangkan pariwisata desa tentu masih memiliki jalan yang panjang. Meskipun hanya mengabdi selama kurang lebih 8 minggu, mahasiswa peserta KKN tetap bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman memahami arah pembangunan potensi wisata Kampung Tematik Sirih Asri di masa mendatang. Oleh karena itu, disusunlah sebuah road map yang memproyeksikan tahapan arah pengembangan dan pembangunan wisata Kampung Tematik Sirih Asri selama rentang waktu 5 tahun ke depan. Road map ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman atau gambaran bagi pengelola dan kader-kader promosi desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun