Pemalsuan wajah atau suara tanpa izin, terutama dalam konteks pornografi sangat memengaruhi derajat dan privasi individu.
- Kebohongan publik
Deepfake dapat menyebarkan propraganda atau merusak reputasi seseorang atau siapapun.
- Batasan dalam berkarya
Etiskah “menghidupkan kembali” aktor yang telah meninggal? Etiskah menggunakan wajah seseorang untuk sebuah karya walaupun karya tersebut merupakan hal yang positif?
Tantangan dalam Masa Depan
Seiring kemajuan teknologi, seiring berkembangnya zaman, risiko penyalahgunaan deepfake juga semakin meningkat. Deepfake akan semakin sulit dibedakan dengan konten yang asli, sehingga potensi misinformasi juga akan semakin tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan regulasi dan juga pencegahan komprehensif, seperti:
- Teknologi anti-deepfake, sebagai alat untuk pendeteksi deepfake sehingga konten palsu dapat diidentifikasi dengan tepat.
- Hukum yang spesifik, kebijakan yang jelas akan mempermudah proses hukum yang bersangkutan dengan deepfake
- Edukasi publik, masyarakat harus dibekali pengetahuan umum mengenai perkembangan teknologi yang semakin canggih, terutama AI dan deepfake untuk membangun ketahanan teknologi yang baik.
Dengan pengelolaan yang tepat, deepfake dapat membawa manfaat yang besar untuk masa depan dalam berbagai bidang tanpa harus mengorbankan keamanan dan etika setiap individu.