Mohon tunggu...
Anya Nabilah
Anya Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Deepfake: Sebuah Seni atau Ancaman?

23 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   12:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemalsuan wajah atau suara tanpa izin, terutama dalam konteks pornografi sangat memengaruhi derajat dan privasi individu.

- Kebohongan publik

Deepfake dapat menyebarkan propraganda atau merusak reputasi seseorang  atau siapapun.

- Batasan dalam berkarya

Etiskah “menghidupkan kembali” aktor yang telah meninggal? Etiskah menggunakan wajah seseorang untuk sebuah karya walaupun karya tersebut   merupakan hal yang positif?

Tantangan dalam Masa Depan

Seiring kemajuan teknologi, seiring berkembangnya zaman, risiko penyalahgunaan deepfake juga semakin meningkat. Deepfake akan semakin sulit dibedakan dengan konten yang asli, sehingga potensi misinformasi juga akan semakin tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan regulasi dan juga pencegahan komprehensif, seperti:

- Teknologi anti-deepfake, sebagai alat untuk pendeteksi deepfake sehingga konten palsu dapat diidentifikasi dengan tepat.

- Hukum yang spesifik, kebijakan yang jelas akan mempermudah proses hukum yang bersangkutan dengan deepfake

- Edukasi publik, masyarakat harus dibekali pengetahuan umum mengenai perkembangan teknologi yang semakin canggih, terutama AI dan deepfake untuk membangun ketahanan teknologi yang baik.

Dengan pengelolaan yang tepat, deepfake dapat membawa manfaat yang besar untuk masa depan dalam berbagai bidang tanpa harus mengorbankan keamanan dan etika setiap individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun