Mohon tunggu...
anya
anya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Hobi saya adalah membaca buku, menulis, menonton, serta mendengarkan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Feminisme di Kalangan Masyarakat Muda

26 November 2022   13:24 Diperbarui: 26 November 2022   13:38 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara umum, feminisme dapat dilihat sebagai gerakan untuk mengakhiri seksisme, eksploitasi seksis, dan penindasan serta mencapai kesetaraan gender sepenuhnya dalam hukum dan praktik.

Di dalam Feminisme terdapat 2 poin yang bersifat penting secara fundamental dalam konteks penerapan nilai -- nilai feminisme

  • Kesetaraan Gender (Gender Equality)  

Kesetaraan gender merupakan sebuah sistem sosial yang memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya.

  • Keadilan Gender (Gender Equity)

Keadilan gender juga merupakan sebuah sistem sosial yang berarti menghormati semua orang tanpa diskriminasi, tanpa memandang gender mereka. Ini juga berarti mengatasi ketidaksetaraan gender yang membatasi kemampuan seseorang untuk mengakses peluang untuk mencapai kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi yang lebih baik berdasarkan gender mereka.

picture2-6381966f08a8b52db97abde3.jpg
picture2-6381966f08a8b52db97abde3.jpg

https://hdr.undp.org/content/two-steps-forward-one-step-back-where-are-we-heading-gender-equality

Dampak dari Feminisme di Kalangan Masyarakat

Feminisme telah memainkan peran yang penting di dalam kalangan masyarakat Indonesia, diantaranya :

Dampak Positif :

  • Feminisme mengukir jalan penghormatan diri sekaligus kekaguman terhadap perempuan ketika mereka diberikan status sosial yang setara di masyarakat.
  • Ketika perempuan diberi kekuatan yang setara karena feminisme, mereka mengembangkan rasa memiliki yang mendorong mereka untuk berkontribusi lebih banyak kepada orang-orang di sekitar mereka baik secara pribadi maupun profesional.
  • Ketika pria merangkul pemikiran dan praktik feminis, yang menekankan nilai pertumbuhan timbal balik dan aktualisasi diri dalam semua hubungan, kesejahteraan emosional mereka akan meningkat.
  • Konsep feminisme memunculkan wadah serta pergerakan yang membantu sebagai korban kekerasan yang membela hak -- hak asasi wanita.

Dampak Negatif :

  • Wanita yang menerapkan feminisme yang bersifat radikal sering melihat diri mereka sebagai gender yang lebih baik dan ingin memisahkan diri dari masyarakat lainnya, hal tersebut meningkatkan sifat arogansi dimana wanita merasa paling unggul baik secara pribadi maupun profesional.
  • Dengan kemunculan kata feminisme, tak jarang juga ada perempuan yang menggunakan kata tersebut untuk mengabaikan kodrat mereka sebagai perempuan. Salah satu contohnya ialah sifat independen yang berlebihan membuat mereka berpikir bahwa menikah merupakan beban sehingga mereka lebih memilih untuk melakukan semuanya sendiri tanpa harus menikah.

1b8be877-90bd-4dfa-bded-03904b1b94fe-169-638197a94addee6f5415af22.jpg
1b8be877-90bd-4dfa-bded-03904b1b94fe-169-638197a94addee6f5415af22.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun