LinkedIn sangat penting untuk jaringan profesionalmu. Disana, kamu bisa terhubung dengan tokoh-tokoh yang kamu kagumi, top CEOs, para birokrat pemerintahan, teman kantor, atau jaringan profesional lainnya. Untuk kamu yang ingin mendirikan bisnis, kamu pun perlu membuat LinkedIn sebagai jaringan profesional bisnismu!
Perkembangan LinkedIn di era digital marketing sekarang ini semakin pesat sehingga semakin banyak orang Indonesia yang menggunakan LinkedIn sebagai jejaring sosial profesionalnya. Karena merupakan jaringan profesional, maka perlu sekali bagi kamu untuk mengelola dengan baik jejaring sosialmu yang satu ini.
Apa saja yang kamu perlukan agar kualitas profil LinkedIn-mu baik? Simak lima hal berikut!
- Berhenti menggunakan foto yang tidak profesional.
LinkedIn bukanlah Facebook, Instagram, atau media sosial lainnya. LinkedIn adalah tempat bagi kamu untuk menunjukkan sisi profesionalmu, mulailah terlihat professional dari foto kamu. Jangan gunakan foto saat berlibur di pantai, foto bersama teman atau keluarga, atau foto yang tidak menunjukkan keprofesionalanmu. Dalam foto LinkedIn pastikan kamu terlihat bersih dengan sudut penambiln foto yang baik agar terlihat profesional. Kamu bisa menggunakan latar belakang putih atau netral. Jika perlu, kamu bisa menggunakan jasa seorang fotografer profesional hanya untuk membuat foto tersebut.
Â
- Rajinlah untuk selalu update profilmu.
Jika calon perusahaan yang akan merekrut kamu menemukan LinkedInmu dengan status masih bekerja di perusahaan kamu sebelumnya, kamu baru saja membuat kesan pertama yang buruk. Profil kamu haruslah juga hidup, harus diperbarui secara teratur untuk mencerminkan realitas saat ini. Hal ini juga harus konsisten. Selalu pastikan untuk meng-update setiap kali kamu beralih perusahaan, memperoleh jabatan baru atau mendapatkan sebuah achievement tertentu.
Â
- Berhenti mem-posting update yang kurang pantas.
Opini kamu tentang sebuah serial TV atau film mungkin tepat untuk Facebook atau Twitter, tapi sama sekali tidak tepat untuk LinkedIn. Hindari posting pendapat pribadi atau pendapat politik yang bisa membuat buruk citra kamu. Bukan berarti kamu tidak harus menjadi diri sendiri saat di LinkedIn. Tetaplah menjadi dirimu sendiri dengan selalu menunjukkan sifat profesional kamu.
Â
- Jangan narsis!
Pernahkah kamu berada di sebuah pesta makan malam dengan seseorang yang tidak bisa berhenti berbicara tentang dirinya sendiri? Menyebalkan sekali bukan? Sekarang ini terlalu banyak orang di LinkedIn yang berpromosi. Mereka terus mengirim update dan terus mempromosikan perusahaan mereka, produk mereka, acara mendatang mereka, atau artikel yang baru saja mereka tulis. Tidak ada yang ingin terhubung dengan seseorang yang secara terang-terangan mempromosikan diri sendiri sepanjang waktu. Perusahaan pun tidak ingin mempekerjakan orang-orang yang seperti itu.
Sebaliknya, cobalah untuk menambah nilai koneksi kamu dengan jenis industrimu. Coba hubungkan diri kamu ke kutipan dan artikel yang mewakili nilai-nilai yang kamu yakini.
Â
- Berhenti mengabaikan LinkedIn
LinkedIn bukan hanya untuk pencari kerja, tetapi juga sebagi tempat bagimu untuk memperluas network yang kamu miliki. Juga dapat menjadi profil profesional di mana kamu bisa menetapkan jati diri profesionalmu melalui post – post yang relevan dengan nilai-nilai yang kamu yakini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H