Lulusan perguruan tinggi negeri terkenal seperti UI, ITB, UGM, atau swasta seperti Binus, Trisakti, Atmajaya pastinya membidik perusahaan besar dan ternama sebagai tempat kerja mereka. Gaji yang tinggi, career path yang jelas, serta berbagai benefit yang menggiurkan menjadi alasan tingginya angka pelamar kerja di perusahaan tersebut.
Universum, sebuah perusahaan konsultasi dan riset sumber daya manusia, melansir surveinya di tahun 2014 tentang perusahaan yang paling menarik minat para pencari kerja di Indonesia. Hasil survei tersebut menempatkan organisasi atau perusahaan besar dan terkenal-lah yang mampu menarik minat lulusan universitas –universitas di Indonesia.
Dalam survei tersebut, Bank Indonesia ditempatkan sebagai perusahaan yang paling diminati pencari kerja lulusan bisnis dan hukum. Pertamina sebagai perusahaan yang paling diminati untuk lulusan teknik dan ilmu pengetahuan alam. Google sebagai perusahaan yang paling diminati lulusan IT. Dan Kementerian Luar Negeri sebagai yang paling diminati lulusan humaniora.
Perusahaan atau organisasi kelas atas seperti yang telah disebutkan, tentunya memiliki kemudahan dalam mendapatkan talent terbaik dari lulusan universitas-universitas yang juga terbaik di Indonesia. Sisanya, perusahaan kelas menengah dan kelas kecil mesti berjibaku, mengeluarkan usaha ekstra untuk bisa mendapatkan talent terbaik dari “sisa” perekrutan perusahaan kelas atas tadi. Usaha ekstra tersebut biasanya berupa gaji dan benefit yang tidak kalah kompetitif atau menawarkan budaya kerja yang nyaman bagi para pekerja baru.
FENOMENA BARU
Fenomena baru sebenarnya mulai terlihat saat memasuki era 2010an. Fenomena ini merupakan akibat kemajuan teknologi yang ada yang kemudian memicu kemunculan perusahaan-perusahaan baru, dengan modal yang tidak besar, yang memanfaatkan teknologi sebagai salah satu basis bisnisnya.
BUKAN UKM
Mereka, para perusahaan baru itu, tidak ingin disebut Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan agresifitas para pendiri untuk terus berkembang, para new comers ini menamakan diri mereka perusahaan startup.
SEMAKIN TENAR
Sebut saja aplikasi Gojek yang sudah berhasil diunduh 131.795 kali pada maret 2015. Atau traveloka dengan total pengunjung yang mengakses melalui desktop yang sudah mencapai 3,95 juta kunjungan pada bulan yang sama. Atau BukaLapak dengan merchant yang dimiliki sudah mencapai 163.000 penjual hingga awal 2015. Impresif!
Mereka pada mulanya adalah perusahaan startup, kemudian semakin tenar berkat keberhasilan manajemen perusahaan dan kegigihan pendiri dalam mengembangkan bisnisnya.
SAATNYA AMBIL BAGIAN!
Saatnya kamu ikut ambil bagian dalam derasnya arus perkembangan teknologi! Bekerja di perusahaan startup mungkin kalah prestise dibanding perusahaan-perusahaan besar yang jadi lirikan banyak pelamar. Namun, dengan bekerja di perusahaan startup, kamu turut andil dalam memajukan kewirausahaan di Indonesia.
Belajarlah menari dari penari terbaik, belajarlah melukis dari pelukis terbaik! Bagi kamu yang ingin membuat bisnis sendiri, belajarlah dari entrepreneur terbaik. Kamu bisa bertanya, berdiskusi, dan belajar segala hal seputar bisnis langsung dari para pendiri. Mereka, para pendiri perusahaan startup, telah berhasil keluar dari comfort zone untuk memulai bisnis. Mereka tidak hanya berani bermimpi, tetapi juga berani memulai.
Budaya dengan pola komunikasi yang ketat, di mana setiap anggota saling berinteraksi dan berkolaborasi, ditambah transparansi yang jelas membuat iklim perusahaan startup sangat baik bagi kamu untuk berkembang. Kamu akan dibentuk menjadi pribadi dengan mindset entrepreneur yang mengacu pada kemajuan.
Masih belum yakin?
Bagi kamu yang mungkin masih ragu akan gaji dan benefit yang akan diterima dari bekerja di perusahaan startup, jangan takut. Gaji pada perusahaan startup cukup kompetitif dengan benefit yang tidak kalah menarik. Lagipula, bukankah pengalaman lebih penting dari pada hanya bayaran semata?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H