Mohon tunggu...
Anya
Anya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Modal Usaha Alternatif untuk Bisnis Anda

26 Mei 2015   10:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak pengusaha di Indonesia yang tidak dapat melanjutkan bisnisnya karena kesulitan mendapatkan modal, padahal model bisnisnya menjanjikan dan pasar yang dituju dapat mendatangkan keuntungan. Memperoleh  modal usaha memang tidak mudah, apalagi bagi bisnis-bisnis baru.

Di luar negeri, ada yang disebut dengan angel investing. Disebut angel karena sifatnya yang seperti menolong bisnis baru untuk berkembang walaupun tanpa jaminan bahwa bisnis tersebut akan sukses. Seorang angel investor biasanya memberi modal usaha bagi bisnis yang berada di tahap awal dan belum pernah mendapatkan pendanaan dari institusi formal sebelumnya.

Berbeda dengan modal ventura, angel investor menginvestasikan harta pribadinya untuk menjadi modal bisnis sebuah startup. Misalnya, walaupun ia menjabat sebagai CEO di sebuah perusahaan, modal yang ia tanamkan bukan berasal dari hasil perusahaannya melainkan dari simpanan pribadinya.

Proses yang digunakan oleh angel investor untuk mengenal sebuah bisnis adalah dengan meninjau business plan dan melihat pitching dari bisnis tersebut, lalu pihak angel investor akan melakukan due diligence sebelum memutuskan untuk memberikan modal usaha bagi startup yang mengajukan. Apabila tidak ditemukan hal-hal yang dapat merugikan, maka angel investor akan memberikan modal usaha kepada startup dengan imbalan sebagian kecil saham dalam bisnis tersebut.

Nah, modal usaha yang diberikan oleh angel investor ini biasanya membantu startup yang berada di tahap awal untuk mulai memasuki tahap pertumbungan. Jadi, modal usaha ini dapat digunakan untuk operasional ataupun pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis. Selain modal usaha, seorang angel investor juga seringkali bisa menjadi mentor yang baik karena hampir kesemuanya adalah pengusaha yang penuh pengalaman berbisnis. Bukan cuma modal usaha yang akan Anda dapatkan dengan mencari dana dari angel investor, Anda juga akan mendapatkan sharing pengalaman berharga dari para ahli bisnis.

Terdengar menarik?  Tetapi tidak semudah kedengarannya untuk mendapatkan modal usaha dari angel investor, mereka terutama menaruh kepercayaannya pada pendiri. Jadi, walaupun model bisnis baik dan seluruh fasilitasnya mendukung, pendiri harus meyakinkan dan wajib memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan bisnisnya. Karena dana yang ditanamkan adalah dana pribadi, pendiri juga harus mengerti benar ketertarikan angel investor. Misalnya, angel investor yang memiliki institusi kesehatan biasanya lebih tertarik menanamkan modal usaha pada bisnis yang bergerak di industri kesehatan.

Penting diingat juga bahwa angel investor adalah orang-orang penting yang mengurus banyak bisnis atau berinvestasi di mana-mana, jadi saat mengajukan permintaan modal usaha, pastikan business plan Anda menarik dalam sekali lihat. Sulitnya adalah untuk memberikan informasi yang lengkap, tetapi tanpa terlalu banyak basa-basi sehingga terlalu bertele-tele. Biasanya executive summary jadi faktor penentu apakah angel investor tertarik untuk membaca business plan Anda lebih jauh lagi. Untuk mengurangi resiko, buatlah dua macam business plan, yang singkat dan yang lebih lengkap. Yang singkat dapat berupa laporan dan data-data sepanjang 4-5 halaman, sedangkan yang lebih lengkap bisa mencakup penjelasan dan biasanya sepanjang 15-20 halaman.

Selain business plan, pitching yang singkat namun menarik juga penting. Biasanya sebuah pitch mengambil waktu 5-10 menit, atau 20 menit termasuk sesi tanya jawab. Yang penting untuk diikutsertakan dalam sebuah pitch adalah mengapa angel investor harus menanamkan modal usaha dalam bisnis Anda. Tetapi jangan hanya menuliskan tujuan dan target Anda, Anda juga harus bisa menjelaskan bagaimana rencana Anda untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun