Sebagai negara yang plural dan heterogen, Indonesia memiliki potensi kekayaan multi etnis, multikultur, dan multi agama yang kesemua nya merupakan potensi untuk membangun negara multikultur yang besar "multikultural nation-state". Sehingga kita bisa hidup rukun dan menjadikan perbedaan yang kita miliki sebagai kekuatan bangsa Indonesia.
   Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 dari seluruh dunia, dengan jumlah penduduk menurut sensus yang dilakukan pada September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa dan dengan latar belakang ras, suku, agama dan kepercayaan yang berbeda, masyarakat Indonesia hidup berdampingan sesuai dengan slogan kami "Bhinneka Tunggal Ika".Â
Dengan kekayaan yang kita miliki sebagai warga Indonesia ini sepatutnya kita turut bangga. Namun dengan adanya keberagaman yang berarti banyaknya perbedaan yang otomatis akan membuat berbagai macam konflik.Â
Sejarah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah berhasil mengatasi berbagai ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan (AGTH). Banyak faktor pemecah belah yang selalu membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, antara lain suku, agama, emosi suku dan kelompok (SARA), primitivisme dan ketimpangan pembangunan. Dengan adanya keberagaman budaya ini tentu saja semakin banyak ancaman yang bisa terjadi.
 Tetapi melihat bahwa bangsa Indonesia sudah bisa berdiri dan melangkah sejauh ini adalah hal yang perlu kita sadari bahwa keberagaman budaya, ras, suku, agama dan golongan masyarakat yang Indonesia miliki saat ini bisa menjadi kekuatan bagi bangsa kita. "keragaman ras dan etnis, membangun keragaman yang inklusif, kesadaran multikultural, membangun sikap peka gender dan membangun toleransi".
   Esensi kemerdekaan pancasila dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Sehingga perbedaan yang kita miliki tidak menyebabkan perpecahan diantara warga Indonesia. Keberagaman bukan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia.
   Oleh karena itu, kepada seluruh warga masyarakat Indonesia mari kita isi kemerdekaan ini dengan esensi berpancasila yang mana  senantiasa menjaga serta mencintai keberagaman dalam bingkai pancasila yang kita miliki , yang  merupakan wujud dari semboyan kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika.Â
Sasanti Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna persaudaraan harus disosialisasikan kepada seluruh rakyat, melalui lembaga-lembaga yang sudah ada seperti lembaga pemerintah, swasta, lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga keagamaan, lembaga kepemudaan, agar terbangun hidup yang rukun, damai, aman, toleran, saling menghormati, bekerjasama dan bergotong-royong dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa.
   Esensi kemerdekaan pancasila dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Sehingga perbedaan yang kita miliki tidak menyebabkan perpecahan diantara warga Indonesia. Keberagaman bukan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika.Â
Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Dan patut kita syukuri bahwa kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai suatu pedoman hidup yang disebut juga dengan ideologi negara, yaitu Pancasila.
   Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang dapat menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia ini menjadi satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Dan di dalamnya terkandung lima nilai penting sebagai pedoman bangsa yang mana kemerdekaan bukan sekadar terbebas dari penjajahan, tetapi juga menciptakan persamaan hak di antara seluruh rakyat Indonesia yang bertumpah darah satu tanah air Indonesia.