Lagu yang tadinya indah direkam di studio, jadi ancur terpenggal-penggal oleh suara sumbang nyanyian penonton dan penyanyi aslinya yang sudah tidak merdu lagi (maklum, di studio bisa disiasati dengan teknologi recording).
Mestinya lagu tadi bisa jadi satu kesatuan yang utuh meski terjadi interaksi antara penyanyi dan audience asal, itu tadi...terkonsep dan tahu waktu kapan berinteraksi dengan benar dan yang terpenting lagi penjiwaan setiap kali menyanyikan ssebuah lagu !
Saya bayangkan kala Trio Macan nyanyi "Iwak Peyek", saking antusiasnya, yang keluar bukannya teriakan; "Mana suaranyaaa...!!" tapi; "Mana iwak peyeknyaaaa...!!". Nah lo, penonton yang disodori mik pun membalasnya dengan lantang; "Ini bukan warteg buuu....!!"
Salam ! "Mana suaranyaaa....!!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H