Mohon tunggu...
anwar Radiansyah
anwar Radiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - English literature

Halo

Selanjutnya

Tutup

Bola

Top 5 Bek Kiri Terbaik di Dunia: Siapakah yang Paling Mendominasi Lapangan?

26 Januari 2024   18:20 Diperbarui: 26 Januari 2024   18:24 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.90min.com/id/posts/world-class-5-bek-kiri-terbaik-dunia-2021

Ada banyak bek kiri terbaik di dunia saat ini, tapi siapakah yang terbaik?

Bek kiri di era modern ini harus mempunyai keahlian yang serba bisa dalam menyerang dan bertahan, karena di era modern fungsi bek kiri tidak hanya untuk bertahan, mereka juga dapat menyerang dan menghancurkan pertahanan musuh serta memberikan assist kepada penyerang atau mencetak gol untuk dirinya sendiri.

5. Lukas Shaw

Manchester United memang tengah dalam performa luar biasa Yap sejak dipegang Erik ten hag setan merah seolah sudah kembali menemukan jati dirinya dan orang-orang mungkin hanya berbicara soal talenta bintang seperti  Bruno, casemiro, lisandro ataupun garnacho akan tetapi tanpa disadari ada juga peran luke shaw yang begitu diremehkan  di tim The Red Devils (Setan Merah) pemain yang dulu pernah disia-siakan oleh jose mourinho serta mendapatkan banyak kritikan di bawah Masa kepelatihanya  kini di bawah ten Hag shaw benar-benar menjadi pemain yang begitu penting di Lini belakang.

Meskipun sudah diberi kepercayaan oleh Erik ten hag jalan yang di tempuh shaw sangat tidak mudah untuk menjadi pemain starting eleven terlebih pada tahun 2015 silam pemain berusia 27 tahun tersebut nyaris pensiun usai menderita patah kaki dan melihat Bagaimana perjalanan serta perjuangan bek kiri Timnas Inggris tersebut untuk bangkit maka sudah sepantasnya kita membahas kisah luke shaw sebagai Frankenstein di dunia sepak bola.

Yap sejak kembali dari cedera pada awal musim 2016 show seperti masih trauma bahkan pada tahun 2018 lalu bek kiri Inggris itu mengatakan kepada The Guardian kalau ia Sempat berpikir untuk pensiun Dini Saya akan berbohong jika saya mengatakan tidak berpikir tentang berhenti bermain saat itu namun saya memiliki banyak teman dan keluarga yang baik di sekitar saya mereka benar-benar membantu saya melewati ujian berat ini.

usai melalui perjuangan panjang terlebih saat ia dianggap tidak berguna oleh jose mourinho shaw pelan-pelan bisa Bangkit dari keterpurukan dan mulai mendapatkan tempat lagi di era kepelatihan oleh Ole Gunnar Solskjaer Namun cobaan kembali datang kepadanya pada permainan shaw di mu selama dia dilatih olehnyaOle Gunnar Solskjaer nyatanya membuat performanya anjlok terlebih adanya Harry mingguyer di atas lapangan nampaknya juga membuatnya ketularan virus lawak lord dari bek yang satu itu.

Meskipun begitu namanya Tetap dipanggil Inggris untuk gelaran Euro 2020 dan sukses mengantarkan tim 3 singa ke final nah usai menjalani musim yang penuh kelawakan bersama maguier di musim ini setan merah yang diambil alih oleh Erik dan hag benar-benar tampil Oke.

shaw kini begitu spesial karena mentalitasnya yang tidak kenal menyerah Ya seolah-olah sudah mewarisi tekad kuat para pendahulunya di MU dan sebuah foto yang memperlihatkan bekas jahitan operasi yang begitu banyak di kakinya membuat fans makin jatuh cinta kepada pemain 27 tahun tersebut, sementara itu Erik ten hag mengaku sangat kagum dan puas dengan apa yang ditunjukkan oleh shaw sejauh ini dimana menurut sang pelatih bukan hanya pemain yang bagus tetapi juga sosok yang sangat penting di ruang ganti.

"Saya suka dirinya karena jujur Sejak hari pertama latihan di pramusim dia bekerja sangat keras Anda bisa melihat ketika dia berada dalam pendekatan yang tepat Dia adalah pemain yang top bukan hanya pemain Tim tapi juga pemimpin dia menunjukkan kapasitas untuk memimpin dengan kemampuannya dengan kekuatan fisiknya dia banyak memberi untuk tim juga dengan mentalitasnya sekarang dia adalah contoh untuk memenangkan pertandingan besar saya sangat senang dengan perkembangannya Dia adalah pemain dan sosok hebat di ruang ganti" 

ucap ten hag dilansir dari MS port Ya kini yang jadi pertanyaan Apakah luke shaw bisa terus tampil konsisten dan tidak cedera jika melihat bagaimana riwayat Cedera yang ia miliki kemungkinan hak juga harus sedikit berhati-hati agar tidak terlalu memaksa shaw terus bermain dan hebatnya ten Hag ia seolah sudah tahu kondisi anak asuhnya satu persatu sehingga ia bisa memberikan porsi bermain-main sesuai kapasitas yang dimiliki terbukti sejauh ini shaw nyaris tidak pernah cedera dan selalu fit di setiap laga oleh karenanya berkaca dari tragedi di masa lalu maka sudah sepantasnya fans mu memberikan kredit khusus bagi luke shaw. 

4.alejandro balde

https://x.com/_alejandrobalde/status/1614767104443535360?s=20
https://x.com/_alejandrobalde/status/1614767104443535360?s=20

dan ini dia bek kiri barcelona, meski kemarin barca kalah di El Clasico melawan Real Madrid tapi ayolah dia masih muda, dia baru berusia 20 tahun! Ia masih sangat membutuhkan banyak pengalaman untuk menggantikan Jordi Alba. Alejandro Balde, di usianya yang baru 20 tahun dia telah menjadi andalan Xavi Hernandez untuk menempati posizi bek Kiri yang telah di tingalkan Jordi Alba, meskipun masih sangat muda soal skil dan bakat sudah terlihat sejak dirinya menimba ilmu di academy La Masia pada tahun 2012 atau ketika usianya masih berusia 11 tahun.

Dia memiliki masa depan cerah untuk bersinar di usia primanya dan membantu tim utama Barcelona. Di sini saya akan memberi tahu apa yang membuatnya begitu istimewa dan bagaimana dia berhasil terpilih sebagai penganti Jordi Alba di posisi bek kiri. 

lahir pada tanggal 18 Oktober 2003 di Barcelona Spanyol Alejandro Balde Martnez adalah salah satu permata berbakat yang di miliki open La Masa. Semasa kecilnya, ia sempat bermain until di tim muda Espanyol. Pada usia 11 tahun, ia pergi ke La Masa, dimana ia melewati semua kategori junior hingga mencapai tim utamanya di Spanyol. 

Ayah nya berasal dari Guinea Bissau Dan ibunya lahir di Republik Dominika , tetapi dia sangat jelas sangat ingin untuk membela Spanyol dan dia telah melakukannya di kategori tim u16 sampai Tim Senior nasional Spanyol.

Dia bermain dari bek kiri dan apa yang membuat orang-orang mungkin bertanya-tanya apa Yang membuatnya istimewa? pertanyaan ini semakin bertambah ketika kita mengingat bahwa di posisi bek Kiri masih banyak sekali opsi pemain contohnya seperti cucurella, junior firpo, seperti yang pelatih spanyol katakan dari awal bahwa balde tidak berpeluang mendapatkan posisi tersebut meski baru saja didatangkan ke timnas spanyol, Alejandro balde sangat spesial dan memiliki bakat murni dan alami yang tidak hanya bisa bermain di posisi sebagai bek kiri tetapi juga bisa menjadi winger Kiri . 

Bermain untuk posisi bek kiri menjadikannya pemain yang sangat lengkap di usia yang begitu muda permainan dia yang sangat versatile telah membuat xavi jatuh cinta karena dia tidak hanya pemain yang bisa bertahan tetapi juga bisa menyerang permainan ofensif, Dia telah menjadi starter sejauh ini di mana dia telah mencetak assist Yang sangat penting untuk sang striker Robert Lewandowski, karena itu adalah gol pertama pemain Polandia Yang berjuluk lewangoalski tersebut, sebuah assist yang tidak akan pernah di lupakan oleh sang striker tersebut dan dalam video itu kita melihat sesuatu yang juga membuatnya istimewa dan itu adalah kecepatannya. sangat eksplosif dengan kontrol bola yang bagus. 

3.andrew robertson

https://x.com/LFC/status/1560512385722433541?s=20
https://x.com/LFC/status/1560512385722433541?s=20

Meski dibeli dengan harga murah dari Hull City, ia menunjukkan kualitasnya dengan menjuarai Liga Champion dan Premier League. apakah kalian semua masih ingat saat dia menghadapi barcelona di semi final liga juara? ya dia mendorong kepala messi secara tidak sengaja, dia terkenal punya mentalitas yang sangat pemberani bahkan tidak takut kepada siapapun.

hari ini kita melihat fullback modern dan bagaimana mereka berubah dan berevolusi menjadi bagian penting dari serangan. Kita akan melihat statistik utama dan area yang membantu perubahan ini dan kita akan lihat bagaimana mereka berlatih dan berkembang dan kita akan melihat apa yang membuat perkembangan yang hebat dan bagaimana perubahannya selama bertahun-tahun terutama dalam satu dekade terakhir ini. 

jadi pemain yang akan di bandingkan dengan adrew robertson adalah bek Gary Neville Inggris selama 10 tahun membuat 599 penampilan bersama setan merah, dia mencetak tujuh gol dalam kariernya dan menciptakan 47 assist dalam kariernya, tetapi seiring berjalannya waktu, kita akan melihat pemain-pemain modern berevolusi seperti Trent Alexander Arnold dalam karier Trent yang relatif cukup singkat sejauh ini, dia telah mencetak 12 gol dan membuat 42 assist. Kyle Walker, bek sayap versatile lainnya telah mencetak 10 gol dan membuat 46 assist dalam karir singkatnya sejauh ini, dia mungkin masih berada di puncak selama beberapa tahun lagi, dan kemudian kita beralih ke Andy Robertson di Liverpool. 17 gol dalam karir dan 52 assist dalam karir menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang hebat. 

ancaman vital dan bagian besar dari sistem penyerangan di liverpool dapat kita lihat di sini bagaimana segala sesuatunya mulai berevolusi. Semua pemain modern kita mencetak dan memberikan assist lebih banyak gol daripada seseorang bek oldschool seperti Gary Neville. namun seperti yang bisa Anda lihat, jumlah gol dan assist yang dihasilkannya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan para pemain muda yang masih memiliki banyak tahun tersisa dalam karier mereka, penting bagi mereka untuk tampil bagus dalam menyerang dan bertahan.

tidak hanya harus bagus dalam posisi bertahan bek sayap modern juga di tuntut untuk melakukan overlap dan melancarkan umpan silang,bisakah mereka mengarahkan umpan umpan killer pass ke dalam area kotak pinalti dan menjadi ancaman serangan yang nyata bagi pertahanan musuh, mereka harus mengalirkan bola. Area yang paling penting adalah memastikan bahwa mereka bagus dalam situasi 1v1 secara bertahan, itulah yang kami miliki sebagai fondasi permainan bek , mereka para bek sayap juga harus solid dalam bertahan, sangat jarang dikalahkan dalam situasi 1v1 sebagai fondasi untuk membangun permainan kami sehingga memungkinkan mereka untuk menyerang ke depan. 

saat ini ada beberapa dari pemain yang hebat dalam menyerang dan mungkin buruk dalam pertahanan, jadi yang paling penting adalah menghadirkan permainan versatile menyerang dan bertahan harus sama baiknya, ada pemain di luar sana seperti aaron wanbissaka dari Manchester United yang mungkin hebat dalam situasi bertahan tetapi tidak begitu bagus di dalam penyerangan.

 2. Theo hernandez

theo hernandez bek kiri ac milan bagian penting dari permainannya yang akan di fokuskan adalah fase menyerang, fase bertahan, dan dribblingnya. berbicara pada aspek dribblingnya theo mengandalkan kecepatan dan akselerasinya, kecepatannya adalah bagian penting.

Lucas Hernndez, dalam konferensi persnya pada tugas internasional bulan Maret ketika ia berbicara tentang adiknya, bek AC Milan, Theo. Meski Theo belum meraih sebanyak medali seperti kakaknya, pada usia 23, dia berkembang menjadi pemain yang fantastis. Sayangnya, Theo tidak dipanggil oleh Didier Deschamps untuk skuad Prancis di Kejuaraan Eropa mendatang. Meskipun demikian, Theo telah menunjukkan performa seorang bek kiri berkualitas internasional sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2019.

Theo Hernndez dikenal lebih karena kualitas serangannya daripada kemampuan bertahannya. Pemain berusia 23 tahun ini memiliki kecepatan luar biasa, kemampuan dribel cepat, dan mampu menciptakan peluang gol. Meski standar tinggi untuk bek kiri AC Milan seperti Renzo De Vecchi, Karl-Heinz Schnellinger, dan Paolo Maldini, Theo dalam dua musim telah membuka jalan menuju karier yang gemilang.

Setelah melewati akademi Atltico Madrid seperti kakaknya, Theo dipinjamkan ke Alavs pada musim 2016/17 dan mencetak gol dalam kekalahan 3-1 dari Barcelona dalam Final Copa del Rey 2017. Real Madrid membelinya dengan harga 24 juta, tapi dia hanya tampil 13 kali di La Liga 2017/18. Pada musim berikutnya, dipinjamkan ke Real Sociedad sebelum AC Milan mengakuisisinya pada Juli 2019.

Theo membuat debutnya untuk Rossoneri sebagai pemain pengganti pada pekan keempat musim Serie A 2019/20. Meski awalnya tidak menjadi starter tetap, dia akhirnya menjadi pilihan utama pelatih Marco Giampaolo, dan hal itu tidak berubah ketika Stefano Pioli menggantikannya. Musim pertamanya bersama Milan melibatkan beberapa gol, dan dia terus meningkat statistiknya di musim berikutnya.

Pada musim 2020/21, Theo mencetak tujuh gol dan memberikan enam assist dalam 33 penampilan Serie A. Penampilan impresifnya membantu AC Milan merebut gelar juara paruh musim Serie A 2020/21. Keberhasilannya mendapatkan penalti dalam pertandingan terakhir musim tersebut juga memastikan kualifikasi Rossoneri untuk Liga Champions, yang menjadi penampilan pertama mereka sejak musim 2013/14.

1.Alphonso Davies

Pada tahun 1999, bulan April, lagu Yang berjudul "No Scrubs" dari TLC menggema melalui radio, Manchester United yang saat itu maskih di bawah asuhan Sir Alex Ferguson bergerak menuju treble Eropa bersejarah, dan dunia bersiap menyambut abad baru.

Pada tanggal 21 April, kelompok pemberontak Liberians United for Reconciliation and Democracy (LURD) memulai kampanye militer untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Charles Taylor, dengan cepat menguasai sebagian besar bagian Utara Liberia.

Taylor telah berkuasa dua tahun sebelumnya setelah berakhirnya Perang Saudara Liberia Pertama, yang berlangsung hampir delapan tahun dan menyebabkan kekerasan tak berarti yang menewaskan antara 400.000 hingga 620.000 warga Liberia. Dalam empat tahun perang berdarah itu, 38.000 anak prajurit terpaksa hidup dalam ketergantungan obat-obatan yang diatur pemerintah, prostitusi, dan pembunuhan yang tak bermakna.

Untuk melarikan diri dari kengerian perang, hampir satu juta warga Liberia mencari perlindungan sebagai pencari suaka. Dua di antara mereka adalah Debeah dan Victoria Davies yang merupakan orang tua Alphonso davies, yang melakukan perjalanan ratusan mil melintasi Afrika Barat, terkadang mereka harus melintasi mayat untuk mencari makanan, hingga mereka tiba di Buduburam, sebuah kamp pengungsi di selatan Ghana. Di sinilah putra mereka, Alphonso, lahir, dan ia akan menghabiskan lima tahun pertamanya di kamp tersebut.

Sementara perang saudara berkecamuk di timur tanah air mereka, Debeah dan Victoria sering kesulitan mencari makanan dan pakaian untuk putra mereka, sehingga kesehatan Alphonso terpengaruh. "Hidup sebagai pengungsi seperti dikurung dalam kontainer dan dikunci," kata Victoria. "Tidak ada cara untuk keluar."

Putus asa untuk mendapatkan tempat perlindungan yang aman, keluarga ini mengajukan permohonan dan diterima dalam program pemukiman Kanada, pindah ke Windsor, Ontario pada tahun 2006, sebelum menetap di Edmonton. Di Kanada, Davies menemukan passion-nya terhadap sepak bola dan berkembang menjadi salah satu prospek remaja terbaik di sepak bola Eropa.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup ketiga anak mereka, Victoria dan Debeah bekerja keras sebagai petugas kebersihan universitas dan pekerja pabrik di pabrik pemrosesan unggas. Ini memaksa Alphonso membantu merawat adik-adiknya sambil menghadiri sekolah Katolik Mother Theresa.

"Pada usia 10 tahun, Alphonso menjaga adik laki-laki dan adik perempuannya dia harus cepat matang," kata pelatih remaja Davies, Nick Huouseh. "Dia membuat makanan untuk mereka ... sebagian besar anak berusia 10 tahun bermain video game, Alphonso mengganti popok."

Di sinilah dia mulai bermain sepak bola, dan bakatnya segera diperhatikan oleh pelatih olahraga Melissa Guzzo. Guzzo menghubungi Tim Adams, pendiri Free Footie, sebuah liga sepak bola sekolah setelah jam pelajaran untuk anak-anak kota yang tidak mampu membayar biaya pendaftaran, peralatan, atau transportasi ke pertandingan.

Terkesan dengan kemampuannya, Adams menghubungi Marco Bossio, pelatih kepala St. Nicholas Soccer Academy, untuk melihat bakat muda ini. Dalam wawancara dengan Bundesliga, Bossio mengingat, "Ada sesuatu istimewa tentang anak ini," kata Bossio. "Dia memiliki kaki yang sangat cepat dan kecepatan dengan bola. Saya tahu itu sesuatu istimewa pada usia itu."

Davies bermain pertama kali di sepak bola terorganisir di bawah komando Bossio, dan untuk bersiap untuk tingkat berikutnya, dia menghabiskan setiap hari di ruang angkatan berat St. Nicholas, melatih kekuatan kaki dan intinya. Dia kemudian bergabung dengan Edmonton Strikers, sebelum mencoba peruntungan di akademi Vancouver Whitecaps.

Setelah diterima dalam program residensi klub sebagai pemain berusia 14 tahun, dia melonjak naik dalam peringkat pemain muda, menjadi pemain pertama yang lahir pada tahun 2000-an yang bermain di MLS. Tak ada yang bisa menghentikan kenaikannya yang cepat ke puncak, dan tidak lama kemudian Davies bermain untuk tim muda Kanada, meski masih menjadi warga negara Liberia.

Pada usia 16 tahun, Davies, yang sudah menjelma menjadi pemain inti di bawah manajer Whitecaps Carl Robinson, mendapatkan kewarganegaraan Kanada. Seminggu kemudian, dia melakukan debutnya untuk tim nasional Kanada, masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan persahabatan melawan Curaao.

Manajer Kanada saat itu, Octavio Zambrano, memulainya dalam pertandingan pertama Kanada di Gold Cup, dan remaja ini membalas kepercayaannya, mencetak dua gol melawan Guyana Prancis dan menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Les Rouges yang berusia 93 tahun.

Dia memulai pertandingan berikutnya, mencetak gol pembuka melawan Kosta Rika, sebelum digagalkan oleh Honduras dan Jamaika. Kanada keluar turnamen dengan hasil yang mengecewakan, tetapi bakat panas Davies memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi para penggemar Kanada.

Davies bukan hanya lebih muda dari yang lain, tetapi juga lebih baik. Campuran dinamis antara kontrol bola yang halus, kecepatan yang mematikan, dan kekuatan membuatnya sulit dihadapi oleh bek lawan. Dengan Davies menimbulkan kekacauan di sisi kiri lapangan, Vancouver maju ke babak semifinal Konferensi Piala MLS dan semifinal Liga Champions CONCACAF.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun